Gempa Guncang Pandeglang Banten Bersumber dari Aktivitas Lempeng Eurasia, Ini Analisis BMKG

4 Maret 2022, 21:59 WIB
Titik episenter gempa bumi 4,9 yang terjadi di Pandeglang Banten. /BMKG

KLIKMATARAM - Peristiwa gempa bumi kembali terjadi dan mengguncang wilayah Pandeglang, Banten. BMKG menyatakan gempa di Pandeglang ini terjadi akibat dari adanya aktivitas pensesaran Lempeng Eurusia.

Gempa bumi terjadi pada hari Jumat, 04 Maret 2022 pukul 20.14 WIB, wilayah Pandeglang, Banten dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi di Pandeglang, Banten ini berkekuatan magnitudo 4,9.

Baca Juga: Aset Indra Kenz yang Didapat dari Binomo Segera Disita, Layangkan Surat Persetujuan Penyitaan ke BPN dan PPATK

Episenter gempa di Pandeglang, Banten ini terletak pada koordinat 7.06 LS dan 105.38 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km Barat Daya Sumur, Banten pada kedalaman 13 kilometer. 

Gempa bumi yang terjadi di Pandeglang, Banten ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas pensesaran dalam Lempeng Eurasia.

Baca Juga: Ini Bahaya Meninggalkan Shalat Asar, Dikatakan Buya Yahya Bisa Menghanguskan Amal

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumur, Cibaliung, Cimanggu.

Panimbang, Cikuesik, Muarabinuangeun,  Jiput, Picung, dan Munjul III MMI, Malimping, Panggarangan, dan Sajira II-III MMI dengan Skala Intensitas III MMI.

Pada skala itu artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Rahasia Menenangkan Hati dan Pikiran

Namun hingga saat ini BMKG menyatakan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 20:43 WIB, hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam keterangan tertulisnya.***

Editor: Hariyanto

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler