Adapun lafal niat ini akan membantu untuk lebih mudah ketika memasang niat, termasuk niat shalat sunah idul adha.
Baca Juga: 5 Perkara Penting Tentang Idul Adha
Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal setempat, yang terpenting mudah untuk dijalankan dan dimengerti.
Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:
Rakaat pertama:
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ihram
- Membaca takbir sebanyak tujuh kali (setiap selesai takbir hendaknya membaca tahlil, tahmid, dan takbir)
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca ayat dalam Alquran, disunahkan membaca suart Qaf (qaf wal qur’anil majid) atau surat al-A’la (sabbihisma rababbikal a’la)
- Rukuk, hendaknya membaca doa ketika rukuk
- I’tidal, hendaknya membaca doa ketika i’tidal
- Sujud pertama, hendaknya membaca doa ketika sujud
- Duduk antara dua sujud, hendaknya membaca doa ketika duduk antara dua sujud
- Sujud kedua, membaca doa
Rakaat kedua:
- Bangun dari sujud, berdiri bagi yang mampu.
- Membaca takbir sebanyak lima kali, (setiap selesai takbir hendaknya membaca tahlil, tahmid, dan takbir)
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat al-Qamar (iqtarabatis sa’ah wan syaqqal qamar) atau surat al-Ghasyiyah (hal ataka haditsul ghasyiyah)
- Rukuk, hendaknya membaca doa ketika rukuk
- I’tidal, hendaknya membaca doa ketika i’tidal
- Sujud pertama, hendaknya membaca doa ketika sujud
- Duduk antara dua sujud, hendaknya membaca doa ketika duduk antara dua sujud
- Sujud kedua, membaca doa
- Duduk tahiyat, membaca doa dan shalawat kepada nabi
- Salam
- Tertib.
Ini adalah panduan bagi makmum (mengikuti imam), bacaannya cukup terdengar oleh dia sendiri dari setiap doa-doa yang dibaca. Adapun imam memiliki ketentuan tersendiri, bacaannya dengan suara lantang sampai terdengar oleh semua makmum.
Baca Juga: Michael Chandler Ajukan Diri Gantikan Charles Oliveira Melawan Islam Makhachev
Ketika shalat idul adha dilaksankan sendiri maka bacaannya pun hendaknya dengan suara jahr (lantang).***
Artikel Rekomendasi