KLIKMATARAM – Berikut ini adalah lafaz niat menunaikan sholat Idul Adha sekaligus bagaimana cara melaksanakannya.
Imam ar-Ramli dalam kitabnya Nihayatul Muhtaj mengatakan bahwa disunahkan melafalkan niat menjelang takbir (shalat) agar lisan dapat membantu kekhusyukan hati.
Melafazkan niat penting dilakukan agar terhindar dari gangguan hati dan perbedaan pendapat yang mewajibkan untuk melafalkan niat.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta SCTV: Arya Blak-Blakan Akui Cinta Starla, Niko Berang
Berikut ini adalah lafaz niat sholat Idul Adha:
Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak’ataini muatqbilal qiblati makmuman lillahi ta’ala.
artinya aku sembahyang sunat idul adha dua rakaat menghadap kiblat mengikuti imam (kalau menjadi makmum) karena Allah ta’ala.
Lafal niat ini dibaca ketika sedang dalam keadaan berdiri tegak bagi yang mampu, kemudian melafalkan niat tersebut.
Niat letaknya dalam hati, jadi ketika sedang takbiratul ihram maka hendaknya niat dalam hati dibersitkan di sana.
Adapun lafal niat ini akan membantu untuk lebih mudah ketika memasang niat, termasuk niat shalat sunah idul adha.
Baca Juga: 5 Perkara Penting Tentang Idul Adha
Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal setempat, yang terpenting mudah untuk dijalankan dan dimengerti.
Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:
Rakaat pertama:
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ihram
- Membaca takbir sebanyak tujuh kali (setiap selesai takbir hendaknya membaca tahlil, tahmid, dan takbir)
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca ayat dalam Alquran, disunahkan membaca suart Qaf (qaf wal qur’anil majid) atau surat al-A’la (sabbihisma rababbikal a’la)
- Rukuk, hendaknya membaca doa ketika rukuk
- I’tidal, hendaknya membaca doa ketika i’tidal
- Sujud pertama, hendaknya membaca doa ketika sujud
- Duduk antara dua sujud, hendaknya membaca doa ketika duduk antara dua sujud
- Sujud kedua, membaca doa
Rakaat kedua:
- Bangun dari sujud, berdiri bagi yang mampu.
- Membaca takbir sebanyak lima kali, (setiap selesai takbir hendaknya membaca tahlil, tahmid, dan takbir)
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat al-Qamar (iqtarabatis sa’ah wan syaqqal qamar) atau surat al-Ghasyiyah (hal ataka haditsul ghasyiyah)
- Rukuk, hendaknya membaca doa ketika rukuk
- I’tidal, hendaknya membaca doa ketika i’tidal
- Sujud pertama, hendaknya membaca doa ketika sujud
- Duduk antara dua sujud, hendaknya membaca doa ketika duduk antara dua sujud
- Sujud kedua, membaca doa
- Duduk tahiyat, membaca doa dan shalawat kepada nabi
- Salam
- Tertib.
Ini adalah panduan bagi makmum (mengikuti imam), bacaannya cukup terdengar oleh dia sendiri dari setiap doa-doa yang dibaca. Adapun imam memiliki ketentuan tersendiri, bacaannya dengan suara lantang sampai terdengar oleh semua makmum.
Baca Juga: Michael Chandler Ajukan Diri Gantikan Charles Oliveira Melawan Islam Makhachev
Ketika shalat idul adha dilaksankan sendiri maka bacaannya pun hendaknya dengan suara jahr (lantang).***
Artikel Rekomendasi