Kanker Payudara Merupakan Kanker Penyumbang Kematian Tertinggi, Perlu Deteksi Dini Hindari Faktor Risiko

- 6 Februari 2022, 15:30 WIB
22 ribu jiwa kematian akibat kanker payudara di Indonesia tahun 2020. Ini merupakan angka tertinggi kematian akibat penyakit kanker.
22 ribu jiwa kematian akibat kanker payudara di Indonesia tahun 2020. Ini merupakan angka tertinggi kematian akibat penyakit kanker. /Pixabay/ marijana 1

KLIKMATARAM - Kanker payudara menempati urutan pertama menjadi salah satu penyumbang kematian akibat penyakit kanker.

Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.

Untuk kasus jumlah kematiannya kanker payudara mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.

Baca Juga: Batu Idung, Bukit Kecil dengan Beragam Pesona

“70% dideteksi sudah di tahap lanjut. Kalau kita bisa mendeteksi di tahap awal mungkin kematiannya bisa kita tanggulangi,” kata Elvida Sariwati, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dalam Temu Media Hari Kanker Sedunia seperti dikutip dari laman Kemenkes, Minggu 6 Februari 2022.

Padahal sekitar 43% kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker.

Selain angka kematian yang cukup tinggi, penanganan pasien kanker yang terlambat menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak.

Pada periode 2019-2020, pengobatan kanker telah menghabiskan pembiayaan BPJS kurang lebih Rp7,6 triliun.

Baca Juga: Transformasi Lee Eun Saem Dari The Red Sleeve ke All of Us Are Dead Dari Gadis Anggun ke Siswa Pemarah

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x