Simak 8 Fakta Tentang Varian Omicron yang Perlu Anda Ketahui

- 27 Januari 2022, 10:22 WIB
Ada 8 fakta varian Omicron yang dikemukakan para ahli.
Ada 8 fakta varian Omicron yang dikemukakan para ahli. /pixabay/

Ketiga, studi terbatas di Norwegia serta rilis technical briefing dari Inggris menyebutkan gejala pada Omicron tidak spesifik namun disinyalir lebih ringan. Terutama pada kelompok yang sudah memiliki kekebalan.

WHO dan CDC merekomendasikan tindakan preventif sebagai upaya kunci sebab pada kelompok rentan masih dapat menyebabkan gejala yang parah bahkan kematian.

Keempat, beberapa hasil studi terbaru termasuk publikasi Lewnard JA dkk serta studi di Denmark, Afrika Selatan, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat menyebutkan angka rawat inap di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian Delta.

Namun, meskipun kasus Omicron dianggap tidak akan banyak memerlukan perawatan intensif, tetapi jika kasus naik tinggi terus menerus akan membebani sistem kesehatan secara nasional akibat permintaan pelayanan di rumah sakit ikut meningkat.

Baca Juga: Waspada Tinggi Gelombang di Perairan NTB pada 27 hingga 28 Januari 2022 Ini

Terlebih pula tingginya penularan dapat menempatkan populasi rentan dalam situasi yang lebih berisiko.

Kelima, Omicron dapat menular pada orang yang pernah terinfeksi sebelumnya. Karena diprediksi dapat menghindari kekebalan yang telah terbentuk akibat varian lainnya.

WHO dalam rilisnya menyebutkan fenomena ini telah teramati dari hasil studi di Afrika Selatan, Denmark, Israel, dan Inggris. Karenanya, bagi yang pernah terinfeksi tidak boleh abai protokol kesehatan dan harus tetap divaksin sesuai prosedur yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Keenam, sejauh ini Omicron masih terdeteksi dengan alat diagnostik RT-PCR maupun alat diagnostik cepat rapid antigen.

Meskipun demikian, hingga saat ini sensitivitas rapid antigen masih terus ditelaah, seperti hasil studi terbatas Adamson R dkk. Oleh sebab itu, orang dengan hasil rapid antigen negatif, terutama yang bergejala dan kontak erat, disarankan melakukan tes PCR dan isolasi mandiri.

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Covid-19.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x