Sendok dan Garpu dari Lombok Utara Ini Bisa Dimakan, Juga Diekspor ke Malaysia dan Timor Leste

23 Januari 2022, 08:05 WIB
Dari Lombok Utara sendok dan garpu yang bisa dimakan dan juga diekspor itu dari bahan baku sorgum. /pixabay/gawchar555

KLIKMATARAM - Sepuluh jenis produk olahan sorgum dari Lombok Utara diekspor ke Timor Leste dan Malaysia, Sabtu 22 Januari 2022.

Produk olahan sorgum dari Lombok Utara yang diekspor itu bernilai Rp700 juta.

Pelepasan ekspor dari Lombok Utara tersebut berlangsung bersamaan dengan  panen raya sorgum, di Dusun Lokok Sutrang, Desa Santong Mulia, KLU, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kesepuluh produk olahan sorgum yang dilepas ekspornya adalah keripik tempe sorgum, rollsorgum, puffsorgum.

Baca Juga: Ibu Ini Bawa Bayi Kritis ke Kantor Polisi Militer, Bukannya Minta Bantuan Dokter Malah ke Markas PM

Selain itu, keciput sorgum, stik  bawang sorgum, beras sorgum, tepung  sorgum, biskuit sorgum, gula cair sorgum kemasan botol dan saset, serta sendok dan garpu berbahan sorgum yang bisa dimakan (edible sorghum spoon and fork).

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan komitmen Kemendag untuk mendukung produk-produk bernilai tambah yang inovatif, seperti hasil olahan sorgum ini.

Sorgum bisa menjadi sumber pangan alternatif menggantikan gandum, padi, atau jagung.

Sorgum dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman olahan.

Baca Juga: Karena Kasus Ini Pria Asal Bima Diciduk Ketika Sedang Tidur

Hal yang menarik adalah inovasi sendok dan garpu dari sorgum. Hal ini yang ingin didorong promosinya, sekaligus mengedukasi buyers bahwa produk ini sustainable karena bersifat bebas sampah (zero waste).

“Kami akan berkoordinasi dengan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk membukakan akses pasar di 46 kota yang menjadi akreditasi dari Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center,” kata Made dalam pernyataan resminya.

Sorgum merupakan tanaman bersifat zero waste product. Biji, batang, dan daun dapat diolah menjadi sejumlah produk.

Baca Juga: Sulit Mengingat, Susah Fokus? Cek Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Ini, Jangan-jangan Itu Kita

Biji sorgum dapat diolah menjadi tepung, pakan ternak, nasi, dan biskuit. Batangnya dapat diolah menjadi gula, pakan sapi, kompos, dan permen.

Sedangkan daunnya dapat diolah menjadi kompos, pewarna alami, dan keripik.

Program DSA sorgum Lombok mampu mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mencoba bangkit dari dampak gempa bumi 2018 dan pandemi Covid-19.

Program yang dimulai lima tahun lalu dengan dua desa binaan.

Saat ini jumlahnya meningkat menjadi 22 desa dan melibatkan lebih dari 1.000 petani di KLU, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok bagian selatan dengan konsep korporasi petani.

Baca Juga: Hilangkan Virus Covid-19 Varian Omicron dengan Kipas Angin di Dahi, Cek Faktanya di Sini

Berkembangnya DSA sorgum ini juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya ibu rumah tangga yang terlibat dalam proses pengolahan menjadi berbagai aneka makanan dan minuman.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor olahan serealia Indonesia selama lima tahun terakhir (2016–2020) tumbuh dengan tren sebesar 12,16 persen per tahun. 

Pada periode Januari–November 2021, nilainya tercatat sebesar USD 4,6 juta atau turun 10,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Baca Juga: Menjalani Gaya Hidup Sehat dengan Daun Pandan

Pasar ekspor utama olahan serealia Indonesia adalah Korea, Turki, India, Hong Kong, Taiwan, Timor Leste, Malaysia, Australia, Kanada, dan Arab Saudi.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler