Inilah Fakta Selaq atau Leak yang Dicatat Para Peneliti Dunia

2 November 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi cahaya gelap. /KlikMataram/Hariyanto/

KLIKMATARAM - Sebuah video viral di YouTube menggegerkan warganet di tahun lalu. Video itu memperlihatkan anjing yang disiksa. Penyiksaan itu berlandaskan kepercayaan masyarakat atas keberadaan selaq, tuselak, latau leak.

Video itu diliris pada 21 Juli 2018 di kanal YouTube Lombok Terserah. Disebutkan dalam video itu bahwa anjing tersebut jelmaan dari makhluk itu. Lantas apa itu selaq?

Beberapa penelitian dari ilmuan Eropa dan beberapa penulis kultural menyimpulkan keberadaan makhluk itu lewat artikel, maupun buku etnologi. Dan inilah cerita tentang selaq yang dirangkum KlikMataram dari berbagai sumber.

The Sociology of Rural Poverty in Lombok, buku sosiologi dari penulis Mary Poo-Mool. Buku itu menggambarkan pola sistem sosial dalam masyarakat Lombok.

Baca Juga: Dihamili dan Terlantar, Laporan ke Polisi Terhenti, Anak Disabilitas Cari Keadilan

Dikatakannya, secara singkat di dalamnya bahwa suku Sasak melandaskan kepercayaan, bahkan perspektif, mereka lewat mitos-mitos nenek moyang mereka.

Sudah wajar orang-orang Sasak lebih percaya mistisisme daripada akal sains. Itu terbukti lewat pernyataan tentang Selaq yang merambat luas dalam masyarakat tempo dulu.

Dikatakan dalam buku itu, selaq adalah manusia yang menguasai ilmu hitam, lalu dipergunakan dalam kesehariannya.

Selaq bisa disebut dukun, bahkan penyihir karena wujud mereka dianggap bisa mengubah diri dalam berbagai bentuk, dan lebih sering berbentuk hewan.

Pernyataan keberadaan makhluk siluman itu juga dibahas di artikel yang ditulis oleh beberapa penelitian Eropa.

Baca Juga: Curhat Ingin Pulang, Pekerja Migran Asal Lombok Alami Pendarahan di Irak

Artikel tersebut dirangkum oleh penulis sejarah dari Mataram dalam akun facebooknya Buyung Sutan Muhlis.

"Sebelum Pulau Lombok dikuasai Belanda, pernah berlangsung perbubaran besar-besaran terhadap kaum tuselak, selaq, atau leak lombok," kata Buyung Sutan Muhlis dalam tulisannya pada 26 Desember 2020 lalu.

Kemudian penjelasannya dilanjutkan dalam penerangan sebuah artikel yang disebut dari ilmuan Eropa. Salah satunya yang tercatat adalah penjelasan ilmuan dari Belanda.

Orang-orang Belanda menyebut manusia terkutuk itu dengan lykanthropos. Di tulisnya, istilah yang dimaksud adalah sebuah penyakit psikis, sindrom langka yang mengubah manusia berperilaku hewan.

Baca Juga: Musim Hujan, Ada 5 Cara untuk Meringankan Gejala Flu yang Perlu Anda Coba

Dalam sejarah Eropa, kelainan jiwa itu pertama kali ditemukan pada tahun 1852. Berkaitan dengan hal tersebut, di Lombok, menyebutnya sebagai kekuatan supranatural yang dilandaskan dengan ilmu hitam.

Penjelasan itu juga ditulis dalam buku 'Bali en Lombok' karya Cornelis Lekkerker, bahwa ada fakta di Labuhan Haji, Lombok Timur, oleh warga dibangun sebuah sumur yang dimantrai mantra penangkal dan pembasmi ilmu hitam. Di dalamnya terdapat air yang berbahaya bagi tuselak atau selaq.

Delapan tahun sebelum itu, artikel berjudul Bijdrage Tot de Jennis van Lijkanthrope bij de Sasakche Bevolking on Cost Lombok, ditulis oleh LMF Plate, menjeleskan lebih dalam perihal tuselak.

Pada hasil penelitiannya ada beberapa data dari satu peristiwa penting, yakni ada beberapa korban dari gigitan anjing dan babi. Tersebut gigitan itu dari hewan jelmaan selaq.

Dicatat oleh Plate, baik pria dan wanita bisa menjadi selaq melalui latihan yang menjadi bagian dari ilmu seher (sihir, dalam bahasa Sasak).

Baca Juga: Tarif PCR Turun, Begini Syarat yang Harus Dilakukan Calon Penumpang Pesawat

Buku Animism in Southeast Asia menyebut macam-macam selaq. Tersebut juga, mantra memproses wujud mereka menjadi selaq diucap dalam bahasa Jawa kuno, Bali, dan Sasak Jejawen.

Mantra ini dipercaya tidak bisa lepas dari generasinya mendatang. Mantra itu bisa mewarisi orangtua ke anak atau guru ke muridnya.

Untuk memperkuat kekuatannya, mantra yang dibutuhkan dijalankan dengan berbagai syarat.

Seperti mengintai-ngintai di malam hari, mencari pusar bayi yang baru lahir, meminum air dari jenazah yang baru dimandikan, mengisap darah dari luka orang mati dan yang baru tabrakan, bahkan memakan kotoran yang busuk.

Menurut mitos yang lain juga, selaq yang mempunyai ilmu tinggi mengharuskan dirinya memakan jenazah yang baru dikubur.

Bangkai ayam juga sebagai santapan favoritnya.

Dari segala aktivitas selaq itu, ada ritual unik yang dilaksanakan ketika bulan purnama atau di saat terjadi gerhana.

Masyarakat menyebutnya bulan darah. Pada waktu itu beberapa selaq akan berkumpul di persimpangan sungai.

Di sana mereka melapaskan mantra kemudian berhubungan badan.

Dalam tulisan Buyung Sutan Muhlis di kanal Facebooknya menyebutkan pada tahun 1940, Prof Dr PM Van Wulffen Palthe mempunyai kesimpulan risetnya tentang ritual tersebut.

Dalam artikelnya Over de Bezetenheid yang berhalaman 33 menjelaskan, perilaku selaq bentuk transportasi kebalikan dari kemanusiaan.

Mereka jahat dan menjijikkan, kemudian yang perempuan begitu jalang.

Kemudian artikel itu dilengkapi dengan perihal hasil hubungan intim antarselaq. Selaq perempuan akan melahirkan bebai. Lebih jelasnya bebai dikaitkan dengan anak haram yang cacat karena janin selaq pasti menghasilkan kecacatan.

Janin tersebut kemudian ditampung dalam botol beserta darah aborsinya. Benda itulah sebagai ajimat dan penguat kekuatan mereka.

Walaupun selaq disebut juga sebagai leaknya Lombok, namun ada perbedaan di baliknya. Leak Bali bentuknya bisa kita lihat di acara ritual mereka, seperti ogoh-ogoh yang membentuk manusia dengan wajah menakutkan, mempunyai lidah panjang dan mata melotot keluar.

Sedangkan selaq di Lombok ditandai dengan cahaya kekuning-kuningan di dahi dan matanya yang selalu menetes ke tanah.

Menurut mitosnya, cahaya di kening menandakan kalau selaq-nya laki-laki, jika cahayanya di mata pertanda selaq-nya perempuan.

Begitulah kekayaan mitos di Lombok. Tidak hanya mempunyai gunung indah nan tinggi, berbagai banyak air terjun, tapi kemistisan masyarakatnya juga pernah diteliti oleh orang-orang luar.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler