Kondisi ini terjadi jika arus susur pantai yang telah bergabung dengan tiba-tiba menyebabkan dasar pasir tempat berpijak tergerus arus hingga habis. Karena pasir tempat berpijak habis terbawa arus, maka orang yang terjebak dalam arus ini merasa seolah-olah dirinya jatuh ke dalam lobang, selanjutnya tenggelam selanjutnya diseret oleh badan arus yang mengalir kuat menuju ke tengah laut.
Mitigasi Bencana Rip Current
Musibah Pantai Payangan Jember memberi pelajaran penting bagi kita semua akan pentingnya mitigasi bencana Rip Current.
Mengingat lokasi rip current tergantung kepada arah datangnya gelombang laut, maka lokasi-lokasi pantai yang rawan Rip Current dapat dikenali.
Setelah mengenali dan menetapkan lokasi rawan, selanjutnya petugas penyelamat pantai segera menempatkan bendera peringatan larangan mandi di laut disertai pengawasan ketat dan tindakan pencegahan mandi di zona berbahaya.
Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka upaya mitigasi Rip Current. Penguatan pengetahuan mengenai bahaya arus ini dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada Tim SAR, petugas penyelamat pantai, pengelola wisata, pedagang dan masyarakat setempat.
Dengan memahami karakteristik dan bahaya rip current, mereka semua diharapkan ikut berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana arus laut ini.
Di samping perlunya peningkatan fasilitas penyelamatan pantai, maka secara berkala perlu dilakukan pelatihan khusus teknik-teknik penyelamatan korban Rip Current bagi para petugas penyelamat pantai dan Tim SAR.
Artikel Rekomendasi