Dejavu Seorang Jemaah Haji Difabel Ketika Pertama Kali Injak Kakinya di Tanah Suci

- 27 Juni 2022, 07:53 WIB
Gumadi saat bersama petugas haji. Gumadi merasa dejavu pernah bermimpi berada di Tanah Suci.
Gumadi saat bersama petugas haji. Gumadi merasa dejavu pernah bermimpi berada di Tanah Suci. /Kemenag

KLIKMATARAM – Seorang jemaah haji difabel dari kloter 09 Embarkasi Batam (BTH 09) bernama Gusmadi masih merasa tidak percaya.

Ini lantaran jemaah haji berusia 62 tahun asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau itu merasa dejavu. Pasalnya, dia mengaku pernah bermimpi berada di Tanah Suci.

Ketika tiba di Terminal Haji Gate B Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi usai terbang sekitar sembilan jam, Gusmadi dibantu petugas menaiki kursi roda yang ada di bandara.

Bapak enam anak tersebut langsung diarahkan petugas untuk rehat sejenak di paviliun B3.

Baca Juga: Di Tengah Wabah PMK, Menag Yaqut Cholil Qoumas Terbitkan Panduan Kurban dan Idul Adha, Begini Bunyi Edarannya

Tak lama berselang, dia kembali duduk di kursi roda. Sesekali, dia mencoba untuk berdiri dan berjalan menggunakan alat kruk yang dibawanya dari Tanah Air.

Beberapa kali, dia menolak bantuan petugas. Dalam kondisi difabel, Gusmadi berupaya mandiri, meski harus berdiri dengan sebelah kaki.

Saat disapa, sambil tersenyum Gusmadi bercerita bahwa dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas pada 1997. Peristiwa 25 tahun silam itu membuat Gusmadi kehilangan kaki kirinya karena harus diamputasi.

Dia mengaku senang sudah bisa sampai ke Tanah Suci, setelah sabar menunggu antrean dari 2011. Butuh waktu 11 tahun untuk Gusmadi agar bisa mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji. Ini meski kondisinya mengalami keterbatasan.

Baca Juga: Ketua PCNU Kota Mataram, TGH Muammar Arafat Jadi Narasumber di Forum Jumat Malam, Jawab Kegalauan Nahdliyin

"Gembira, atau kalau orang sekarang bilang itu hepi. Tapi ya kita kan ada keterbatasan, ini jadi masalah juga," ujar Gusmadi seperti dikutip dari laman Kemenag.

Sebelum berhaji, Gusmadi mengaku memiliki firasat. Dia merasakan dejavu, pernah berada di paviliun B3, tempat dirinya rehat sejenak sebelum berangkat menuju Makkah.

Padahal, dia mengaku sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci.

"Saya bermimpi, saya pernah berada di ruangan ini, saya sudah tidak asing lagi dengan tempat ini. Mimpi berada di sini, padahal saya tidak pernah ke sini, umrah pun tidak pernah," ujar Gusmadi.

Pandangannya menerawang tertuju ke setiap sudut ruangan Paviliun Bandara Jeddah yang dingin.

Baca Juga: Berikut Jarak dengan Medan Pertempuran saat Jokowi ke Kyiv Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

Ketika berada di embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Gusmadi mengaku dan sangat terbantu karena merasa mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari petugas.

Dia mengapresiasi pelayanan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang telah ikhlas dan maksimal melayani jemaah haji.

Apa pasal karena senjak berada di Pekanbaru, petugas membantu mendorong kursi roda. Sejauh ini, Gusmadi mengatakan sama sekali tidak mengalami kesulitan.***

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini