Tersebarnya Video Call Diduga ASN di Lombok Utara, Sekda Imbau Jajarannya Hati-Hati Gunakan Medsos

- 9 Juni 2022, 14:27 WIB
Ilustrasi video call. Tersebarnya video call diduga ASN Dinsos Lombok Utara, Sekda mengimbau jajarannya hati-hati menggunakan Medsos.
Ilustrasi video call. Tersebarnya video call diduga ASN Dinsos Lombok Utara, Sekda mengimbau jajarannya hati-hati menggunakan Medsos. /Pexels

KLIKMATARAM - Heboh tersebarnya video call yang diduga dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lombok Utara berinisial RA.

Dalam video call tersebut menunjukkan foto keluarga dan adegan yang tidak pantas dilakukannya bersama seorang pria yang diduga merupakan pasangannya.

Terkait dengan tersebarnya video call dirinya itu, RA mengaku sebagai korban dan melaporkan kejadian tersebut yang kini sedang ditangani oleh Polda NTB.

Baca Juga: Ini Kata Kepala Dinas PUPR NTB Soal Isu Pengalihan Anggaran Perbaikan Jembatan Medas dan Midang untuk MXGP

“Karena ini berkaitan dengan Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), laporan kini ditangani oleh Tim Siber Krimsus,” ujar Kombes Pol Artanto, Kabid Humas Polda NTB, dikutip dari Antara.

Terkait berita tentang menyebarnya video tersebut, sejumlah media massa menulis tanggapan Pejabat Sekda Lombok Utara Anding Dwi Cahyadi.

Dirinya mengimbau jajarannya baik yang berstatus sebagai ASN ataupun tenaga kontrak untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Juga: Gegara Tak Pakai Sandal, Jemaah Haji Ini Harus Dirawat Inap di Madinah Selama Beberapa Hari!

Meski aktivitas media sosial terlihat remeh tapi konsekuensi yang ditimbulkan cukup berat jelas Anding, terlebih lagi dalam urusan yang menyangkut hal sangat pribadi.

“Makanya hal-hal privasi jangan sampai terekspos,” ujarnya.

Sebagai seorang manusia hal-hal gelap yang kerap dilakukan, menurut Anding, perlu ditutup rapat tanpa harus diketahui khalayak ramai.

Baca Juga: Arti Kata KEPO, DIY dan FYP, Singkatan Gaul Bahasa Inggris, Yuk Cek di Bawah Ini

Dia mengatakan kejadian tersebarnya video tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh ASN untuk menjaga nama baik pribadi dan Kabupaten Lombok Utara.

Pasalnya, sebagai abdi negara dianggap memiliki wibawa dan marwah tinggi di masyarakat.

“Kita harus bijak mana yang memang layak kita dokumentasikan dan mana yang tidak, apalagi ASN adalah publik figur,” imbuh Anding menjelaskan.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini