Kepala Basarnas Tanggapi Metode Pencarian Eril yang Masih Manual: Harusnya Pakai Device Lebih Canggih

- 4 Juni 2022, 11:07 WIB
Kepala Basarnas mengomentari metode pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Kepala Basarnas mengomentari metode pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss. /Tangkapan layar YouTube/Intens/

KLIKMATARAM- Mengenai pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang merupakan anak Ridwan Kamil, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi turut angkat bicara.

Dalam pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau yang sering disapa Eril tersebut masih belum ditemukan hingga saat ini, dikatakan oleh Henri ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut kendati telah seminggu pencarian dilakukan.

Dia mengatakan proses pencarian Eril yang dilakukan oleh otoritas Swiss terhalang oleh derasnya air sungai yang disebabkan lelehan gletser karena diakibatkan musim panas.

Perlu diingat air yang deras itu adalah hasil dari lelehan atau cairan gletser, sehingga Ini kan menjelang musim panas ya, kan itu (arus) semakin kuat,” ucap Henri dikutip Klik Mataram dari Intens Investigasi pada Sabtu, 4 Juni 2022.

Baca Juga: Duel Drama Pengacara, Why Her? dan Doctor Lawyer Tayang Perdana Barengan, Siapa Unggul?

Walaupun terlihat air Sungai Aaree terlihat jernih, namun lelehan salju tersebut membuat air menjadi keruh sehingga menyulitkan proses pencarian.

Memang jernih, tapi jernihnya itu jernih dari lelehan salju tidak begitu bening gitu loh, kelihatannya saja. Dan dingin sekali,” tambah Henri menjelaskan.

Selain itu dia mengatakan ada kemungkinan Eril akan dapat ditemukan dalam waktu 3 minggu.

Disana ada pernyataan kalo 99,9 tiga minggu kan, yaitu menunggu dekomposit itu kalau memang beliaunya itu adalah yang tidak kita inginkan,” lanjut Henry.

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Intens Investigasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini