Kemenag Berangkatkan 325 Petugas Haji ke Arab Saudi, Kemenkes Luncurkan Aplikasi TeleJemaah

- 1 Juni 2022, 13:02 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan 325 petugas haji ke Arab Saudi.
Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan 325 petugas haji ke Arab Saudi. /Dok. Kemenag

KLIKMATARAM – Sebanyak 325 orang petugas haji diberangkatkan Kementerian Agama (Kemenag) ke Arab Saudi, Rabu, 1 Juni 2022.

Para petugas haji ini tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443 H/2022 M.

Para petugas haji ini ditugaskan untuk memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menjelaskan bahwa 325 petugas itu terdiri atas 206 petugas dari Kementerian Agama dan instansi terkait, serta 119 petugas dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Ketahui, Ini Perbedaan Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila

Menurut Hilman Latief, mereka yang berangkat hari ini akan bertugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, Daerah Kerja Bandara, dan Daerah Kerja Madinah. Mereka akan bertugas dalam layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan manasik haji, dan kesehatan.

Sebelumnya, telah diberangkatkan Tim Advance Haji 2022 ke Arab Saudi.

Ada 14 petugas yang sudah berangkat pada 29 Mei, dan 16 petugas berangkat 31 Mei. Mereka akan bertugas sekitar 90 hari atau paling lama di antara semua petugas haji.

Tim advance bertugas melalukan pengecekan akhir semua prosesi operasional haji. Mereka juga akan memastikan semua kebutuhan layanan siap beroperasi.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Kesehatan Haji telah membuat aplikasi bernama TeleJemaah Puskes Haji dan akan digunakan pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Baca Juga: Sukses Berperan di Extraordinary You, Lee Jae Wook Kini Pancarkan Aura Ganas di Alchemy of Souls

Aplikasi itu dapat mempermudah petugas kesehatan dalam memantau kondisi kesehatan jemaah haji berisiko tinggi.

Aplikasi TeleJemaah hanya diberlakukan pada jemaah haji berisiko tinggi. Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana mengatakan fitur dalam aplikasi itu terdiri dari input data kesehatan sampai dengan galeri dan artikel.

“Tujuannya sebagai media edukasi secara elektronik yang berbentuk aplikasi berbasis Android saat ini dan aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan bisa didownload gratis,” katanya di Jakarta, Selasa 31 Mei 2022.

Pada menu aplikasi terdapat input data kesehatan yang terdiri dari tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, sampai keluhan.

Menu pada aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan.

Baca Juga: Ngaku Punya ‘Bebadong’ Dua Pria Bobol Gudang, Tapi Berakhir Seperti Ini

Pada aplikasi itu juga terdapat informasi vaksinasi. Ini adalah data vaksinasi yang sudah dilakukan oleh jemaah haji di kabupaten/kota atau Puskesmas pada saat melakukan vaksinasi terutama meningitis.

Data tersebut didapat dari data yang diinput dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes). 

Data-data yang sudah ada di Tele Jamaah tidak bisa diubah karena sudah diinput di dalam Siskohatkes.

“Jadi tinggal kita integrasikan data yang ada di Siskohatkes dengan TeleJemaah haji sebagai informasi jemaah haji kita sudah divaksinasi. Jadi lebih transparan sifatnya,” ucap dr Budi.

Dalam aplikasi ini juga tercantum obat yang sering dibawa oleh jemaah haji.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Katakan Pancasila Adalah Kalimatun Sawa, Apa Maksudnya Itu?

Melalui aplikasi ini juga jemaah haji bisa menghubungi langsung petugas kesehatan yang menyertai jemaah di dalam suatu kloter. Jemaah bisa menghubunginya langsung via Whatsapp.

“Nanti kita masukkan nomor kontak petugas ke dalam aplikasi Tele Petugas. Nama aplikasinya Tele Petugas ini connect dengan TeleJemaah. Aplikasi Tele Petugas berfungsi untuk memantau jemaah haji berisiko tinggi,” kata dr Budi.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Kemenag Kemenkes


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini