AS Bantu Ukraina Mesin Perang Senilai 11,5 Triliun, Zelensky Siap-siap Balas Jasa: Segala Sesuatu Ada Harga

- 23 April 2022, 21:06 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bergembira setelah menerima bantuan mesin perang dari sejumlah negara mitra.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bergembira setelah menerima bantuan mesin perang dari sejumlah negara mitra. /Reuters/Gleb Garanich/

KLIKMATARAM- Tak ada yang gratis, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky usai menerima bantuan alat tempur dari sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Volodymyr Zelensky menjelaskan, pasokan senjata yang diterimanya dari negara-negara Barat tidak gratis.

Zelensky telah menerima triliunan rupiah bantuan keuangan untuk membiayai perang di Ukraina. Dia mengatakan seluruh bantuan uang yang diterima itu dialokasikan untuk mesin perang dan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Begini Tuntunan Singkat Tata Cara Itikaf di Bulan Ramadan Simak Ulasan berikut

“Uang yang dialokasikan oleh Eropa dan negara-negara lain dihabiskan hanya untuk bantuan kemanusiaan atau senjata," katanya sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat dari RIA Novosti sebuah media massa di negara itu.

Bantuan keuangan itu tentu saja tidak gratis, kata presiden yang mantan komedian ini. Pernyataannya itu seakan-akan menunjkkan bahwa dirinya siap membalas jasa.

“Terkadang kami menerima senjata secara langsung, tetapi Anda harus memahami bahwa segala sesuatu ada harganya," ujarnya.

Baca Juga: Astaga! Gara-gara Jual Beli Knalpot Motor, Mahasiswa di Jogja Bakar Kawan Sekampus

Volodymyr Zelensky juga menyatakan kegembiraannya usai menerima bantuan tersebut. Dia merasa telah menerima apa yang selaa ini diminta dari negara-negara mitra Ukraina.

“Saya berterima kasih kepada semua mitra kami yang akhirnya mendengar kami. Yang memberi kami apa yang kami minta," kata Zelensky, Jumat 22 Aprl 2022.

Presiden AS Joe Biden menyalurkan paket bantuan militer baru senilai 800 juta USD atau setara

Rp11.576.000.000.000 atau lebih dari Rp11,5 triliun.

Termasuk di antaranya 72 howitzer dengan traktor, 44.000 proyektil, serta lebih dari 121 sistem udara tak berawak taktis Phoenix Ghost yang dianggap Pentagon cocok untuk Donbass.

Baca Juga: Barcelona Femeni Kembali Pecahkan Rekor Penonton Sepakbola Wanita Terbanyak Dalam Satu Laga

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Kanada mengumumkan bahwa negara itu telah mengirim artileri berat dan howitzer ke Ukraina.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengirim kapal Angkatan Laut dengan 200 ton amunisi dan peralatan militer ke Ukraina.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, sementara itu, melaporkan bahwa tentara Ukraina sedang dilatih di Inggris untuk menggunakan kendaraan lapis baja Inggris seperti Mastiff, Husky, dan Wolfhound.

Baca Juga: Kisah Belakang Layar Military Prosecutor Doberman, Ahn Bo Hyun dan Jo Bo Ah Tunjukkan Persahabatan Hangat

"Saya dapat mengatakan bahwa saat ini kami sedang mengajar orang Ukraina di Polandia untuk menggunakan sistem pertahanan udara. Latihan untuk menggunakan kendaraan lapis baja juga digelar di Inggris," kata Boris Johnson.

Setelah menyelesaikan latihan khusus, militer tersebut akan kembali ke Ukraina bersama dengan 120 kendaraan lapis baja, termasuk 80 pengangkut personel lapis baja tempur Mastiff, Husky, dan Wolfhound.***Rizki Laelani

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu 23 April 2022 dengan judul Ukraina Banjir Bantuan Senjata, Volodymyr Zelensky Girang.

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah