Konflik Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Merasa Sendiri Saat Rusia Lakukan Serangan ke Ibu Kota Kiev

- 25 Februari 2022, 17:43 WIB
Ilustrasi konflik Rusia-Ukraina
Ilustrasi konflik Rusia-Ukraina // Pixabay/Rohitvarma

KLIKMATARAM- Konflik Rusia-Ukraina dikhawatirkan akan meletupkan Perang Dunia (PD) III jika Iran dan China ikut terlibat.

China masih mencoba ingin mengakuisisi Taiwan sebagai wilayahnya. Sementara Iran punya agenda untuk membesarkan hegemoni Islam dengan senjata nuklir yang mereka miliki.

Iran disebut oleh Senator Amerika Serikat (AS), Lindsey Graham sebagai gerombolan Islam radikal. Hal itu dia sebutkan saat sedang mengemukakan pendapatnya mengenai konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis Kkondae Intern NET TV Hari Ini: Bos yang Terdepak

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam negara-negara lain agar tidak melakukan intervensi dalam konflik Rusia-Ukraina tersebut.

“Siapapun yang mencoba menghentikan kami atau menciptakan ancaman terhadap kami, Rusia akan merespons dengan konsekuensi yang belum pernah anda hadapi dalam sejarah,” ujar Putin dikutip dari Reuters.

Rusia telah memberikan serangan udara ke Kiev, ibu kota Ukraina pada Kamis 24 Februari 2022, terhitung 130 orang menjadi korban jiwa di pihak Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis Oh My Venus Episode 2, Sosok Jhon Kim Akhirnya Terkuak

Dalam pidatonya yang ditayangkan di televisi nasional Rusia, Putin mengungkapkan tujuannya melakukan operasi militer karena membantu Republik Rakyat Donbas. Selain itu juga untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini