KLIKMATARAM – Dalam konferensi pers baru-baru ini Mabes Polri mengungkapkan informasi adanya jaringan Negara Islam Indonesia (NII) dengan ribuan anggota di Provinsi Sumatera Barat.
Informasi itu diungkapkan menyusul penangkapan yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar tiga pekan lalu.
Menanggapi informasi itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi minta kepolisian untuk menjelaskan lebih detail terkait masalah ini ke masyarakat.
Mahyeldi berharap informasi yang dibeberkan Polri itu tidak membias.
Mahyeldi juga membantah jika Sumbar dikatakan sebagai pusat NII. Menurut dia, pusat NII ada di daerah lain.
Terlebih informasi yang menyebut jaringan NII di Sumbar ingin menggulingkan pemerintahan Joko Widodo, mantan Walikota Padang itu menganggap tidak masuk akal. Apalagi senjata yang dijadikan alat bukti hanya berupa golok.
Karenanya, pihaknya meminta para petinggi kepolisian memberikan penjelasan yang lebih detil dan transparan, supaya hal ini tidak terus menjadi kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
Terlebih sebelumnya sempat beredar juga informasi yang cenderung menjustifikasi Sumbar sebagai daerah yang intoleran.
Artikel Rekomendasi