Dilansir dari kantor berita Antara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo menyebut penyebab gempa adalah adanya subduksi lempeng.
“Hasil analisis mekanisme sumber bahwa gempa menunjukkan pergerakan naik (thrust fault),” ucap Bambang.
Ia melanjutkan, masyarakat untuk selalu tenang dan berhati-hati menghadapi informasi yang berkembang di luar pihak yang bertanggung jawab.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang rusak atau retak agar tidak ada korban jiwa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut sebelum kembali ke rumah,” pungkas Bambang.***
Artikel Rekomendasi