Nias Selatan Diguncang Gempa Bumi 2 Kali, BMKG Sebut Ini Sebagai Penyebabnya

- 14 Maret 2022, 09:44 WIB
Gempa bumi di Nias Selatan terjadi 2 kali. BMKG pun menyebut hal ini sebagai penyebabnya.
Gempa bumi di Nias Selatan terjadi 2 kali. BMKG pun menyebut hal ini sebagai penyebabnya. /Tangkapan layar YouTube BMKG

KLIKMATARAM - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara pada Senin, 14 Maret 2022.

Gempa bumi sempat mengguncang Nias Selatan sebanyak dua kali pada pukul 04.09 WIB dan 04.38 WIB.

Gempa bumi dengan kekuatan awal 6.9 dan setelahnya 6.0 magnitudo.

Baca Juga: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, TikToker Milenial: Enak Banget, Emang Indonesia Milik Ketua Parpol

Dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bmkg.go.id, gempa tersebut berpusat di kedalaman laut 25 kilometer pada guncangan pertama dan diikuti di kedalaman 26 kilometer pada saat guncangan yang kedua.

Gempa tersebut berada pada titik 0.71 LS dan 98.50 BT pada gempa pertama dan diikuti guncangan selanjutnya di titik 0.66 LS dan 98.45 BT.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 Tanggal 18-20 Maret 2022

Dengan titik lokasi 161 dan 154 kilometer wilayah sebelah tenggara Nias Selatan. Dan dirasakan di sejumlah wilayah, antara lain Nias Selatan, Padang, Siberut, Gunung Sitoli, Padang Panjang, dan Pariaman.

Kendati gempa berkekuatan 6,9 hingga 6,0 magnitudo, BMKG menginfokan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Ikatan Cinta Terbaru: Elsa Segera ke Luar Penjara, Tapi Ternoda Gegara Ini, Petugas Lapas Terpaksa Bertindak

Dilansir dari kantor berita Antara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo menyebut penyebab gempa adalah adanya subduksi lempeng.

“Hasil analisis mekanisme sumber bahwa gempa menunjukkan pergerakan naik (thrust fault),” ucap Bambang.

Baca Juga: Ikatan Cinta Terbaru: Aldebaran dan Andin Disambut Gembira oleh Keluarga Alfahri Setelah dari Rumah Sakit

Ia melanjutkan, masyarakat untuk selalu tenang dan berhati-hati menghadapi informasi yang berkembang di luar pihak yang bertanggung jawab.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang rusak atau retak agar tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Mengganti Sholat yang Dahulu Ditinggalkan Harus Diqada atau Cukup Taubat, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut sebelum kembali ke rumah,” pungkas Bambang.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: BMKG Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini