AS Anggap Langkah Damai Rusia dan Ukraina Hanya Omong Kosong, Kiev Makin Mencekam

- 26 Februari 2022, 12:07 WIB
Isyarat damai Rusia dan Ukraina dianggap angin lalu oleh pejabat Deplu AS. Foto adalah ilustrasi demonstrasi menolak perang.
Isyarat damai Rusia dan Ukraina dianggap angin lalu oleh pejabat Deplu AS. Foto adalah ilustrasi demonstrasi menolak perang. /Pexels/Matti/

Tetapi Ukraina mengusulkan Warsawa sebagai tempat pertemuan. Hal itu, menurut juru bicara Rusia Dmitry Peskov, mengakibatkan jeda dalam upaya menyambung pembicaraan damai itu.

“Ukraina telah dan tetap siap untuk berbicara tentang gencatan senjata dan perdamaian," kata Nykyforov dalam sebuah posting di Facebook.

Baca Juga: Temuan Paket Organ Manusia, Polri Layangkan Surat ke Interpol Brasil dan Singapura

Sementara itu, di tengah isyarat akan adanya negosiasi itu, penduduk Kiev diberitahu oleh kementerian pertahanan untuk membuat bom bensin.

Pada Jumat malam saksi mata melaporkan mendengar tembakan artileri yang terus-menerus dari bagian barat kota. Suara tembakan yang tampaknya agak jauh dari pusat kota, berlanjut pada dini hari Sabtu tadi.

Volodymyr Zelenskiy memfilmkan dirinya dengan para pembantu di jalan-jalan ibukota, bersumpah untuk mempertahankan kemerdekaan Ukraina.

"Malam ini, mereka akan melancarkan serangan. Kita semua harus memahami apa yang menanti kita,” katanya dalam video yang diunggah di platform medsos Telegram.

Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022, Pemprov NTB Fasilitasi Pembelian Tiket, Ada Diskonnya Lagi, Simak Persyaratannya

"Kita harus bertahan malam ini. Nasib Ukraina sedang diputuskan sekarang," lanjutnya.

Beberapa keluarga meringkuk di tempat penampungan setelah Kiev dihantam pada Kamis malam oleh rudal Rusia.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini