87 Jemaah Umrah Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Kementerian Agama

- 21 Januari 2022, 15:39 WIB
Kemenag beri penjelasan terkait 87 jemaah umrah terpapar Covid-19
Kemenag beri penjelasan terkait 87 jemaah umrah terpapar Covid-19 /Pixabay

KLIKMATARAM – Sebanyak 87 orang jemaah umrah terpapar positif Covid-19.

Jemaah umrah yang positif sebanyak 87 ini yaitu dari 414 jemaah yang berangkat tanggal 8 Januari 2022 dan pulang ke tanggal 17 Januari 2022.

Kronologis terpaparnya ke-87 jemaah umrah dari Covid-19 inipun dibenarkan Kementerian Agama.

Baca Juga: Telat Dapat Oksigen, Bule Jerman yang Tinggal di Mataram Ini Keburu Meninggal Dunia, Tewas Saat Mengobrol

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin menjelaskan kronologis terpaparnya ke 87 jemaah dari Covid-19.

Menurut dia, satu hari sebelum keberangkatan seluruh jemaah sudah di PCR di Asrama Haji Pondok Gede dan hasilnya 100 persen negatif.

Ketika tiba di Saudi, para jemaah ini di PCR hasilnya juga 100 persen negatif.

Selanjutnya, saat jemaah dikarantina selama lima hari di Arab Saudi, hari keempat mereka di PCR juga hasilnya 100 persen negatif.

Baca Juga: Ikatan Cinta 21 Januari Irfan Menyuruh Jesicca Bersaksi Palsu agar Mama Rosa Dihukum Berat

Lalu, pada hari ke-9 atau sehari sebelum kembali ke Indonesia, mereka kembali di PCR dan tetap dinyatakan 100 persen negatif.

Namun ketika tiba di Indonesia jemaah di PCR lagi. “Di sini baru ada yang positif sebanyak 87 orang," terang Nur Arifin dalam siaran pers tertulisnya, Jumat 21 Januari 2022 seperti dikutip dari PMJ News.

Nur Arifin menilai seluruh jemaah tertib protokol kesehatan (prokes) dimulai sejak keberangkatan senantiasa 100 persen negatif hasil PCR, saat berangkat dan selama di Saudi.

Kini pihaknya sekarang berkonsultasi dengan Satgas Covid 19 dan KKP Bandara Soeta serta Kementerian Kesehatan berkaitan dengan hal ini.

Baca Juga: Gempa Bumi di Januari Ini Dominan Sumbernya dari Back arc Thrust Utara Bima

Misalnya di bandara ketika mau pulang ke Indonesia, ketika terkena virus belum kelihatan atau belum terdeteksi.

"Nah ketika sudah di Indonesia, setelah masa inkubasi cukup, baru kelihatan ada yang positif. Itu analisa sementara," pungkasnya.

Namun demikian, Nur Arifin mengklaim beberapa jemaah terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Ia pun berharap jemaah itu bisa segera pulih kembali.

“Semoga mereka yang positif segera pulih sehat kembali dan yang negatif juga semakin sehat," tutup Nur Arifin.*** 

Editor: Dani Prawira

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah