Larangan Jilbab di Perguruan Tinggi India, Sekelompok Mahasiswa Protes

KLIKMATARAM - Larangan jilbab kembali terjadi di institusi pendidikan. Sebuah perguruan tinggi di negara bagian Karnataka India melarang mahasiswa perempuan mengenakan jilbab di dalam kelas.

Larangan jilbab itu disambut protes empat mahasiswa wanita yang selama ini berjilbab. Mereka berkemah di areal kampus sejak awal bulan ini dalam aksi protes tersebut.

Larangan jilbab ini sebelumnya menjadi permasalahan antara orangtua keempat mahasiswa itu dengan pihak kampus selama lebih dari dua pekan. Masalah itu juga dibahas oleh Komite Pengembangan Perguruan Tinggi di negara bagian itu.

Baca Juga: Dua Lelaki yang Terlibat Kasus Pencurian Sepeda Motor di Lunyuk Diringkus Polisi

Video aksi protes itu beredar di negara itu dan dimuat media setempat. Dalam video, tulis media, terlihat sejumlah mahasiswa wanita berdiri di luar kelas dalam aksi tersebut.

Selain melarang mengenakan jilbab, para mahasiswi juga dilarang berbicara dalam bahasa Urdu, Arab, atau Byari. Ketiga bahasa itu merupakan bahasa yang digunakan komunitas Muslim di Karnataka.

“Semuanya baik-baik saja sebelum kami mulai mengenakan hijab, tetapi sekarang kami didiskriminasi dengan cara ini, dan tidak diizinkan masuk ke dalam kelas," ujar seorang salah seorang pemrotes, sebagaimana dikutip media di India.

Alih-alih menyelesaikan masalah, pihak komite malah mengatakan tak ada protes serupa dari mahasiswa perempuan lainnya.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Senin 17 Januari 2022, Wakil Presiden Komite Pengembangan Perguruan Tinggi bernama Yashpal Suvarna mengatakan tidak satupun yang protes kecuali sekelompok mahasiswa itu.