Siap-siap Keluarga Prasejahtera, Tahun 2022 Ini Bansos Cair di Kuartal Pertama

- 17 Januari 2022, 20:30 WIB
Bantuan sosial atau bansos direncanakan akan cair di kuartal pertama tahun 2022 ini.
Bantuan sosial atau bansos direncanakan akan cair di kuartal pertama tahun 2022 ini. /Facebook Devi Rossediana

KLIKMATARAM - Tahun 2022 ini bantuan sosial atau bansos akan cair lagi. Bansos untuk warga prasejahtera ini merupakan program yang sebelumnya telah dilakukan Presiden Jokowi.

Anggaran triliunan rupiah sudah disiapkan pemerintah untuk bansos bagi keluarga prasejahtera.

Rencananya, bansos ini akan cair di kuartal atau tiga bulan pertama tahun ini. Anggaran bansos ini dialokasikan dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Efek Adegan Ciuman Jisoo, Rating Snowdrop Naik

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 17 Januari 2022 menyebut ada satu lagi bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan cair pada tahun 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kalau Presiden Jokowi sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp451 triliun dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Dalam dana tersebut juga sudah disiapkan program bansos yang akan dibagikan kepada jutaan masyarakat yang membutuhkannya.

"Presiden sudah menyetujui frontloading bansos perluasan program bantuan tunai untuk pedagang kaki lima, pemilik warung, dan nelayan.

Baca Juga: Dahsyat! Alunan Irama Alquran Berefek Beda-beda, dr Zaidul Akbar Ungkap Dampak Qiroah Terhadap Kesehatan

"Mereka semua diperkirakan memiliki jumlah mencapai 2,76 juta orang," ucap Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers virtual yang diadakan pada Minggu, 16 Januari 2022.

Ini akan segera dilaksanakan dan bapak Presiden sudah setuju bahwa perlindungan sosial akan dilakukan frontloading.

"Dan semuanya akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2022," katanya lagi.

Baca Juga: Covid-19 Membuat Para Miliarder Semakin Kaya, Rakyat Miskin Sengsara

Tak hanya pengumuman soal Bansos, Airlangga juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati karena Covid-19 masih belum pergi.

Ia menyebutkan dalam beberapa bulan ke depan akan ada kenaikan jumlah kasus yang disebabkan oleh munculnya varian baru yakni Covid-19 Omicron.

"Berdasarkan simulasi yang ada ini akan ada potensi kenaikan kasus Omicron yang terjadi dalam waktu dekat.

"Yakni 1-2 bulan ke depan," ujarnya menjelaskan.***

Editor: Hariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini