Omicron Terdeteksi di 45 Negara Tapi WHO Belum Terima Laporan Kematian

- 8 Desember 2021, 08:07 WIB
 Ilustrasi virus varian baru Omicron.
Ilustrasi virus varian baru Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch

Adapun beberapa isu utama yang dibahas, di antaranya adalah kemajuan kerja COVAX selama setahun ini dan update mengenai varian baru Omicron. 

“COVAX sudah mengirimkan sekitar 611 juta vaksin kepada 144 negara partisipan, sekitar 53 persen dari target 950 juta dosis vaksin di tahun 2021,” ujarnya.

Baca Juga: Penempatan TKI Akan Gunakan Sistem Satu Kanal, Apa Itu? Begini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

Masih dari keterangan Retno, saat ini tantangan utama vaksinasi yaitu kesiapan penerimaan vaksin serta vaksinasi khususnya di negara berkembang usai pasokan vaksin telah tersedia lebih banyak. 

“Kapasitas negara penerima vaksin COVAX harus diperkuat. Termasuk infrastruktur vaksinasi,” jelasnya. 

Baca Juga: Apakah Indonesia Keluar dari Pandemi Covid-19? Ini Jawabannya

Retno menambahkan, berdasarkan data awal yang dikumpulkan WHO menyebutkan belum ada kesimpulan yang konklusif terkait tingkat penularan dan tingkat keparahan, termasuk tingkat hospitalisasi varian Omicron.

"WHO mengatakan akan terus melakukan penelitian terhadap varian ini,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x