Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi di NTB

- 30 November 2021, 16:43 WIB
Kondisi air meluap pada hari Minggu, 28 November 2021 akibat derasnya curah hujan di wilayah Kota Bima NTB.
Kondisi air meluap pada hari Minggu, 28 November 2021 akibat derasnya curah hujan di wilayah Kota Bima NTB. /Prokopim Kota Bima

KLIKMATARAM - BMKG menyatakan kondisi curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III di bulan November 2021, umumnya bervariasi berada pada kategori Menengah 50-150 mm per dasarian hingga Tinggi > 300 mm per dasarian.

Curah hujan tertinggi terjadi di wilayah Madapangga, Kabupaten Bima dengan jumlah curah hujan sebesar 270 mm/dasarian.

Sifat hujan pada dasarian III November 2021 di wilayah NTB secara umum didominasi sifat Atas Normal (AN), kecuali sebagian kecil Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, Sebagian Kabupaten Lombok Barat bagian utara.

Baca Juga: Tubuh Manusia Perlu Seimbang Agar Tetap Sehat, Ini Menurut Ilmu Feng Shui

Sebagian di Kabupaten Lombok Tengah bagian barat, pesisir timur Kabupaten Lombok Timur, serta sebagian kecil Kabupaten Sumbawa Barat bagian Barat yang masuk dalam kategori sifat hujan Normal (N) hingga Bawah Normal (BN).

Saat ini indeks ENSO memenuhi kriteria La Nina Moderat yang mulai terjadi pada penghujung bulan November 2021 (Indeks ENSO terkini -1.08). Kondisi La Nina diprediksi akan berlangsung hingga Juni tahun 2022.

Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD Netral (Indeks IOD terkini -0.40), kondisi IOD diprediksi cenderung Netral hingga pertengahan tahun 2022.

Baca Juga: Merasa Tidak Dilibatkan dalam Gelaran WSBK 16 Kepala Desa Lingkar Mandalika Protes ke Gubernur

Secara umum angin monsoon sudah mulai masuk angin baratan di wilayah Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, Nusa Tenggara termasuk wilayah NTB.

Monsun Asia (Angin Baratan) diprediksi akan semakin aktif dan kuat pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia.

Anomali OLR menunjukkan adanya wilayah potensi pertumbuhan awan yang relatif cukup banyak di wilayah Indonesia termasuk NTB hingga pertengahan dasarian I Desember 2021.

Rata-rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini terpantau dalam kondisi hangat dan diprakirakan menjadi netral Netral hingga Januari 2022. 

Baca Juga: Hindari Berada di Kondisi Ini Jika Ingin Sehat Menurut Ilmu Feng Shui

Pada dasarian I Desember 2021, terdapat potensi terjadinya hujan dengan intensitas menengah (>50 mm/dasarian) yang cukup tinggi (70% - >90%) dan terjadi secara merata khususnya di wilayah Pulau Lombok dan Kabupaten Sumbawa Barat.

Hujan dengan intensitas >100 mm/dasarian juga berpotensi terjadi secara merata hampir di seluruh wilayah NTB dengan peluang sebesar 10–40%.

Peningkatan curah hujan yang mulai signifikan di Prov.NTB mengakibatkan potensi bencana hidrometeorologi menjadi meningkat.

Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Rp542,8 Triliun Untuk Anggaran Pendidikan 2022

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya kondisi ekstrim (hujan lebat, angin kencang, banjir, dst) secara tiba-tiba yang bersifat lokal," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Afriyas Ulfah dan Ni Made Adi P dalam keterangan resminya, Selasa 30 November 2021.

Awal musim hujan 2021/2022 juga terpantau sudah semakin meluas di wilayah NTB.**

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x