Berbeda dengan Hasto yang Mengomentari BRIN, KH Ma’ruf Amin: Cendikiawan Berbasis Agama Sangat Diperlukan

- 11 November 2021, 09:35 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin /Instagram.com/@kyai_marufamin/

KLIMATARAM – Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, mengatakan bahwa cendikiawan berbasis keagamaan sangat diperlukan untuk membawa Indonesia ke arah lebih baik.

Hal itu disampaikan KH Ma’ruf Amin saat membuka Munas Keluarga Cendikiawan Budhis Indonesia (KCBI) melalui video conference baru-baru ini. Kegiatan Wakil Presiden yang membuka Munas itu dimuat di akun Instagram @kyai_marufamin, Rabu 10 November 2021.

Pernyatan KH Ma’ruf Amin sedikit berbeda dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pada Oktober lalu saat menanggapi pelantikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: Ternyata Mengonsumsi Ikan Bisa Berpengaruh Pada Otak, Begini Penjelasannya

Dimana dikatakan Hasto, ilmu pengetahuan harus berpedoman pada ideologi Pancasila.

“Karena riset dan inovasi harus digerakkan oleh ideologi bangsa agar Indonesia benar-benar berdaulat, berdikari, dan bangga dengan jati diri kebudayaannya. Kebijakan pembangunan pun harus berlandaskan pada riset dan inovasi ilmu pengetahuan serta teknologi, yang berpedoman pada ideologi Pancasila,” kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang dimuat media massa.

Sementara itu, mengenai cendikiawan berbasis keagamaan, sebagaimana dikatakan KH Ma’ruf Amin, sangat diperlukan untuk melahirkan pikiran-pikiran segar.

“Peran kelompok cendikiawan berbasis keagamaan sangat diperlukan untuk melahirkan pikiran-pikiran segar guna membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, sejahtera, dan mandiri,” ujar Kyai Ma’ruf.

Cendikiawan berbasis keagamaan diperlukan dalam merumuskan gagasan di berbagai aspek kehidupan untuk memajukan bangsa.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah