Diduga Lakukan Aborsi, Mahasiswi Ini Pesan Obat Secara Online, Begini yang Terjadi Kemudian

21 Juni 2022, 08:22 WIB
Ilustrasi. Diduga melakukan aborsi, seorang mahasiswi memesan obat secara online, tapi ini yang terjadi kemudian. /Pixabay/

KLIKMATARAM - Seorang mahasiswi berinisial B berusia 22 tahun harus berurusan dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Mataram.

Mahasiswi itu berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beralamat di Jalan Pejanggik, Pajang, Kota Mataram.

Mahasiswi ini diduga melakukan praktik aborsi. Kapolresta Mataram melalui Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengonfirmasi hal ini.

Baca Juga: Dokter Aisyah Dahlan: Jangan Pernah Bilang Cari Pakai Mata ke Suami, Dampaknya Fatal, Ganti dengan Kalimat Ini

Menurut Kasat Reskrim, kronologis kejadian sekitar pukul 19.00 Wita piket Sat Reskrim Polresta Mataram menerima informasi dari RS Kota Mataram terkait adanya seorang perempuan yang datang dengan keluhan sakit di perut.

"Kemudian dilakukan penanganan di IGD lalu dialihkan ke Ruang Persalinan,” ujar Kompol Kadek yang dikutip Instagram resmi Humas Polresta Mataram, Selasa 21 Juni 2022.

Saat dilakukan penanganan, lanjut Kasat Reskrim, janin sudah kondisi hampir keluar dari rahim. Dan saat janin keluar dari rahim sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: SKETSA 2022 Sukses Digelar, OSIS Smansa: Tunggu Kejutan Kami di Tahun Depan

Dikatakan Kadek, saat pemeriksaan menurut keterangan dari terduga B bahwa pada tanggal 10 Juni 2022 terduga memesan obat sebanyak 1 strip dan 3 bungkus kapsul tanpa merk secara online.

Kemudian sekitar tanggal 18 Juni 2022 terduga menerima pesanan tersebut dan membayarnya di jasa kurir seharga Rp1.335.000.

Lalu terduga meminum sebagian obat tersebut di dalam kamar kosnya. Setelah itu terduga mengalami rasa nyeri di bagian perut serta mengeluarkan bercak darah di alat vitalnya.

Namun efeknya tidak lama. Keesokan harinya, yaitu pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2022 sekitar pukul 12.00 Wita terduga kembali mengonsumsi obat tersebut.

Setelah itu terduga merasakan sakit pada bagian perut serta mengeluarkan darah di alat vitalnya.

Baca Juga: MXGP Menghitung Hari, Pemerintah Siapkan Berbagai Side Event untuk Penonton

"Terduga sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya sehingga menghubungi sepupunya untuk membawanya ke rumah sakit dan dibawa ke RS Kota Mataram,” ungkap Kadek.

Sesampai di rumah sakit terduga sudah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki, namun keadaan bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dengan warna kehitaman.

Kompol Kadek juga menjelaskan saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler