Ketahui, Ini Perbedaan Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila

1 Juni 2022, 12:32 WIB
Ketahui Ini Perbedaan Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila. /Unsplash/Mufid Majnun/

KLIKMATARAM - Hari ini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini diperingati di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lalu apa perbedaan Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila? Ternyata merupakan dua hal yang berbeda dan wajib diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sukses Berperan di Extraordinary You, Lee Jae Wook Kini Pancarkan Aura Ganas di Alchemy of Souls

Ini berdasarkan dengan peristiwa yang melatar belakanginya penentuan nama kedua hari tersebut.

Diketahui Pancasila lahir saat 12 tokoh nasional Indonesia yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merumuskan dasar negara setelah kekalahan Jepang di perang Pasifik.

Istilah Hari Lahir Pancasila diambil dari istilah yang dimuat dalam catatan Dr Radjiman Wedyodiningrat yang merupakan Ketua BPUPKI.

Sementara rumusan Pancasila merupakan usulan dari presiden pertama Indonesia Ir Soekarno.

Baca Juga: Ngaku Punya ‘Bebadong’ Dua Pria Bobol Gudang, Tapi Berakhir Seperti Ini

Sejarah dirumuskannya dasar negara oleh badan tersebut, dibicarakan dalam beberapa kali rapat dalam sidang pertama yang dilakukan dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Konsep dan rumusan dasar negara yang dikemukakan Soekarno pada saat sidang tersebut disetujui dan dinamakan Pancasila yang berarti lima dasar, sehingga hingga hari ini diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Sementara Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati pada tanggal 1 Oktober 1945, memiliki latar sejarah yang berbeda.

Ini terjadi di masa setelah peristiwa Gerakan 30 September atau yang dikenal dengan G 30 S/PKI pada tahun 1965.

Baca Juga: Simak Kata Kunci yang Menyentuh dari Yeo Jin Goo dan Moon Ga Young Untuk Karakternya di Drama Link

Diketahui dalam kejadian tersebut sebanyak tujuh jenderal dan beberapa orang lainnya disiksa dan dibunuh dalam sebuah sumur yang dinamakan Lubang Buaya.

Para tokoh petinggi militer dan sejumlah orang tersebut menurut pihak militer merupakan orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dikatakan oleh kelompok militer bahwa, PKI yang berhaluan paham komunis akan menggantikan dasar negara Pancasila dengan ideologi mereka.

Akhirnya PKI dapat ditumpas oleh militer Indonesia yang dipimpin oleh Mayjen Soeharto yang kelak menjadi presiden kedua Indonesia.

Baca Juga: Miris! Sang Ayah Jadi Predator Seks, Anak Tirinya Sendiri yang Masih di Bawah Umur Jadi Korbannya

Dan sehari setelah peristiwa tersebut pada 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila oleh Presiden Soekarno.

Dengan demikian, upaya PKI untuk mengganti nilai-nilai luhur dalam pancasila sebagai ideologi dasar negara menjadi paham komunis telah gagal.

Pada 1 Oktober juga menjadi tanda pergantian kekuasaan dimana kepemimpinan Presiden Soekarno digantikan oleh Presiden Soeharto yang menamai pemerintahannya sebagai Orde Baru.*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa)

 

Disclaimer: Artikel ini telah dimuat di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Perbedaan Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila.

Editor: Dani Prawira

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler