KLIKMATARAM- Arus balik mudik terpantau padat sedari Jumat, 6 Mei dan diprediksi terus meningkat hingga 8 Mei 2022 oleh Pemerintah.
Terkait untuk mengurai arus balik mudik yang sebabkan kemacetan, Pemerintah akan melakukan sejumlah langkah dengan menerapkan rekayasa lalu lintas.
Arus balik mudik terpantau oleh Jasa Marga pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2022, dilaporkan padat hingga total mencapai 563.593 kendaraan yang kembali ke Jabodetabek.
Baca Juga: Puasa Syawal Sampai Tanggal Berapa dan Kapan Dilakukan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Berikut
Untuk mengurai kemacetan pasca liburan lebaran tersebut, salah satu upaya diusulkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan menerapkan WFH bagi pegawai pemerintah dan swasta.
“Kami juga mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi-instansi baik itu swasta atau pemerintah yang memungkinkan untuk satu pekan ini, bisa melakukan aktivitas dengan media yang ada, seperti online dan Work From Home,” ujar Lystio dikutip dari Antara, Jumat 7 Mei 2022.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengatakan setuju terkait usulan Lystio tersebut.
Baca Juga: SIM Anda Mati Saat Libur Idul Fitri? Begini Caranya agar Tak Perlu Buat SIM Baru
Tjahjo menyarankan bagi seluruh instansi untuk segera mengatur jadwal work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN).
“Saya setuju dengan pendapat Kapolri agar instansi pemerintahan menerapkan kebijakan WFH, Seluruh PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) diharapkan membuat jadwal agar penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat berjalan,” ucap Tjahjo.
Penerapan WFH lanjut Thjahyo tidak mengganggu urusan administrasi dan pelayanan pemerintah lainnya, hal ini karena telah diterapkan Sistem Pemerintahan Berbasi Elektronik (SPBE) yang memungkinkan ASN bekerja dengan fleksibel memanfaatkan IT.
Baca Juga: Lebaran Topat, Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polresta Mataram
Selain itu dirinya mengatakan bagi para ASN yang telah melakukan mudik, WFH menjadi kesempatan untuk melakukan isolasi mandiri setelah bertemu keluarga besar di kampung halaman.
“WFH juga jadi kesempatan untuk melakukan isoman (isolasi mandiri) agar mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya.***