AS Anggap Langkah Damai Rusia dan Ukraina Hanya Omong Kosong, Kiev Makin Mencekam

26 Februari 2022, 12:07 WIB
Isyarat damai Rusia dan Ukraina dianggap angin lalu oleh pejabat Deplu AS. Foto adalah ilustrasi demonstrasi menolak perang. /Pexels/Matti/

KLIKMATARAM- Langkah damai Rusia dan Ukraina dianggap tak sesuai fakta lapangan oleh pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Langkah damai Rusia dan Ukraina dinilai juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, sebagai diplomasi laras senjata.

Menurut Ned Price langkah damai Rusia dan Ukraina sebagaimana dilansir dari Reuters, bisa dilakukan asalkan Rusia berhenti membom Ukraina jika serius dalam negosiasi.

Baca Juga: Sinopsis Kkondae Intern NET TV Hari Ini: Rencana Pelengseran Ga Yeol Chan Dimulai

Dikatakannya, tawaran diplomatik sangat kontras dengan peristiwa yang terjadi di lapangan, dan retorika keras Putin terhadap para pemimpin Ukraina.

Termasuk seruan militer Rusia yang hendak menumbangkan pemerintahan Ukraina.

Sebelumnya, Pemerintah Rusia dan Ukraina pada Jumat, 25 Februari 2022, mengisyaratkan keterbukaan untuk negosiasi. Ukraina dan Rusia akan berkonsultasi mengenai waktu dan tempat untuk pembicaraan.

Sergii Nykyforov juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, mengatakan di media sosial, menawarkan secercah harapan pertama untuk diplomasi sejak serangan dimulai.

Kremlin mengatakan pihaknya menawarkan untuk bertemu di Minsk ibu kota Belarusia, setelah Ukraina menyatakan kesediaannya.

Tetapi Ukraina mengusulkan Warsawa sebagai tempat pertemuan. Hal itu, menurut juru bicara Rusia Dmitry Peskov, mengakibatkan jeda dalam upaya menyambung pembicaraan damai itu.

“Ukraina telah dan tetap siap untuk berbicara tentang gencatan senjata dan perdamaian," kata Nykyforov dalam sebuah posting di Facebook.

Baca Juga: Temuan Paket Organ Manusia, Polri Layangkan Surat ke Interpol Brasil dan Singapura

Sementara itu, di tengah isyarat akan adanya negosiasi itu, penduduk Kiev diberitahu oleh kementerian pertahanan untuk membuat bom bensin.

Pada Jumat malam saksi mata melaporkan mendengar tembakan artileri yang terus-menerus dari bagian barat kota. Suara tembakan yang tampaknya agak jauh dari pusat kota, berlanjut pada dini hari Sabtu tadi.

Volodymyr Zelenskiy memfilmkan dirinya dengan para pembantu di jalan-jalan ibukota, bersumpah untuk mempertahankan kemerdekaan Ukraina.

"Malam ini, mereka akan melancarkan serangan. Kita semua harus memahami apa yang menanti kita,” katanya dalam video yang diunggah di platform medsos Telegram.

Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022, Pemprov NTB Fasilitasi Pembelian Tiket, Ada Diskonnya Lagi, Simak Persyaratannya

"Kita harus bertahan malam ini. Nasib Ukraina sedang diputuskan sekarang," lanjutnya.

Beberapa keluarga meringkuk di tempat penampungan setelah Kiev dihantam pada Kamis malam oleh rudal Rusia.

Penduduk lainnya berusaha mati-matian naik kereta yang penuh sesak menuju barat. Ratusan ribu orang, menurut organiasasi keseamatan PBB, telah meninggalkan rumah untuk menyelematkan diri.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler