KLIKMATARAM - BMKG merilis seismisitas atau gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram pekan ketiga periode 11-18 Februari 2022.
Pada periode pekan ketiga ini telah terjadi gempa bumi sebanyak 148 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan magnitudo
Sedangkan dari 148 kejadian tersebut terdapat 2 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah NTB.
Baca Juga: Gempa Bumi Dini Hari Tadi Guncang Wilayah Jawa Barat Berpusat di Laut
Kejadian gempa bumi yang dirasakan terjadi pada 13 Februari 2022 pukul 08.24 Wita dengan M3,5 dan kedalaman 17 km dirasakan di wilayah Lombok Utara, Mataram, Lombok Barat dengan intensitas III MMI.
Swlain itu juga gempa bumi pada 15 Februari 2022 pukul 00.11 Wita dengan M4.3 dan kedalaman 32 km dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas III MMI.
Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Ketiga Periode 11 - 18 Februari 2022 dikelompokkan menjadi 4 bagian.
Baca Juga: 5 Pria dan 1 Wanita Diciduk Polisi karena Ini
Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi pekan ketiga periode 11-18 Februari 2022 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada 13 Februari 2022 sejumlah 35 Kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 107 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 41 kejadian dan tidak ada kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Pada tanggal 13 Februari 2022 mendominasi kejadian gempabumi di Minggu Ketiga Periode 11 - 18 Februari 2022 dengan jumlah 27 kejadian pada rentang M < 3.
Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 131 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 17 gempa bumi dan tidak kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Minggu Ketiga Periode 11 - 18 Februari 2022 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Back arc Thrust Utara Bima.
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dalam rilisnya yang disiarkan pada Jumat, 18 Februari 2022 ini.***