KLIKMATARAM - Jika ibu akan menyapih bayi, dokter Zaidul Akbar mewanti-wanti untuk memperhatikan susu pengganti ASI untuk buah hati.
Dokter Zaidul Akbar dalam kanal YouTube miliknya membahas tentang asupan makanan yang baik untuk bayi yang sudah disapih.
Seorang audiens bertanya kepada dokter Zaidul Akbar, susu apa yang baik dikonsumsi bayi pada saat menyapih nanti sebagai pengganti ASI?
Menyapih, adalah proses bayi yang akan berhenti menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus.
Proses menyapih biasanya terjadi karena anak yang berhenti menyusui atau bisa juga sang ibu yang berkeinginan berhenti menyusui anaknya.
Dalam paparannya dr. Zaidul Akbar menjelaskan, asupan nutrisi untuk anak yang sudah disapih, tidak melulu harus dengan susu.
Baca Juga: Kepada Polisi DJ Joice Ungkap Alasan Konsumsi Sabu
"Jadi sebenarnya poin dasarnya adalah tidak perlu kita terjebak atau mungkin kita tidak perlu terlalu mengandalkan susu sebagai sumber pangan kita," kata Zaidul Akbar menjelaskan.
Menurut dokter yang kerap ceramah tentang kesehatan ini, sumber makanan sebenarnya bukan hanya susu, Rasulullah memang menyebutkan susu, tapi dalam hal ini yang perlu kita ketahui susu juga tidak cukup.
Kaitannya dengan susu, dia menjelaskan, semua susu baik, namun kita harus tahu bagaimana proses pengolahannya.
Baca Juga: Jadi Lokasi Judi Sabung Ayam, Kediaman Kakek 64 Tahun Digerebek Polisi
"Kita harus tahu pengolahannya yang paling penting, susu-susu yang sudah diolah sedemikian rupa, termasuk juga dari awal si hewan, kita katakanlah sapi, misalkan tidak mendapatkan hak-hanya sebagai hewan, tentu susu yang dihasilkan tidak optimal," kata Zaidul Akbar.
Sehingga, susu yang baik dikonsumsi bayi adalah susu yang sehat, susu yang diolah secara baik dan alami.
Dikatakannya, misalkan susu sapi, yang baik adalah susu yang dihasilkan dari sapi yang diternak secara baik dan alami.
Namun jika susu sapi tidak ada, dia menyarankan susu kambing tidak mengapa.
Kemudian juga susu-susu yang lain, seperti susu olahan dari kacang-kacangan.
Sehingga yang paling penting adalah kita tetap memberikan asupan tambahan makanan kepada bayi sesuai dengan kaidah nutrisi yang baik dan sehat.
"Nutrisi yang sehat juga diperoleh dari asupan makanan yang lain seperti sayuran, brokoli yang dikukus, diblender dicampur dengan madu, dicampur dengan bumbu-bumbu yang sehat," kata Zaidul Akbar dalam penjelasannya.
Jadi prinsipnya adalah berikan asupan nutrisi yang seimbang yang bisa mendukung kebutuhan tumbuh kembang bayi.
karena bahan pangan itu banyak, jadi tidak harus dengan susu.
Baca Juga: Sudah 76 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia Berada di Tanah Suci, 93 Sakit dan 14 Wafat
Dan tak kalah pentingnya adalah hindarilah makanan-makanan kemasan yang instan.
"Hindarilah makanan-makanan kemasan, masak sendiri di rumah, buat sendiri, karena tentunya jauh lebih baik, nilai gizinya juga jauh lebih bagus," kata Zaidul Akbar.***
Artikel Rekomendasi