Menggerakkan Telunjuk Saat Tasyahud, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Perbedaan Ini

- 23 Januari 2022, 17:09 WIB
Ustadz Abdul Somad menerangkan empat mazhab fiqih.
Ustadz Abdul Somad menerangkan empat mazhab fiqih. /Islamic Center NTB

KLIKMATARAM - Ustadz Abdul Somad mengatakan, dalam menghadapi perbedaan dibutuhkan sikap lapang dada. Sebab satu pendapat atau ijtihad ulama dengan yang lainnya bisa jadi benar, sehingga tidak boleh saling menyalahkan.

Sumber hukum, kata Ustadz Abdul Somad atau UAS, yakni Alquran dan hadits memiliki perbedan penafsiran tertentu. Itu sebabnya ada pendapat yang bertolak-belakang.

Namun umat, jelas Ustadz Abdul Somad lagi, dipersilakan memilih pendapat atau ijthad para ulama.

Baca Juga: Diteriaki Maling Mobil yang Dikendarainya, Pria Ini Harus Kehilangan Nyawa

“Satu hadits dengan satu ayat, dua hadis dengan lima ayat, lima hadits dengan tiga ayat, kontradiktif. Lalu ulama berbeda pendapat dan berijtihad, maka dalam hal itu kita memilih salah satu,” ucapnya.

Diterangkan UAS, salah satu contohnya adalah melihat perbedaan mengangkat dan menggerakkan telunjuk pada saat tasyahud atau tahiyat.

Dalam satu hadits dijelaskan, bahwa ada yang menyebutkan nabi mengangkat telunjuk tanpa menggerakan. Hadits lainnya menyebutkan nabi mengangkat dan menggerakan telunjuk pada saat tasyahud.

UAS menjelaskan lebih lanjut, bahwa perlu diketahui bagaimana masing-masing mazhab berpendapat mengenai menggerakan dan mengangkat telunjuk. Beberapa pendapat itu sebagai berikut.

Menurut mazhab Maliki, telunjuk diangkat dan digerakkan sejak awal hingga akhir do tasyahud.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x