Network
KLIKMATARAM – Ustadz Abdul Somad menyoroti fenomena pamer di media sosial yang tak pernah berhenti. Bahkan ibadah pun sering diperlihatkan demi eksistensi di medsos.
Hati-hati, kata Ustadz Abdul Somad terkait hal itu. Sebab di media sosial tipis beda antara pamer alias riya dengan syiar menunjukkan foto-foto aktivitas ibadah.
Dikatakan Ustadz Abdul Somad atau UAS, tak jarang orang memerkan diri mereka saat menjalankan ibadah haji. Ketika tawaf pun ada saja yang menyempatkan selfi daripada fokus beribadah.
Baca Juga: Pelaku Jambret Bule yang Beraksi di Kawasan Mandalika Lombok Tengah Ternyata Ini
Ada juga yang merekam kegiatan shalat malam dan menyebarkan di media sosial. Atau mereka yang mamerkan foto sewaktu memberikan sedekah kepada orang miskin.
Apakah perlu menutupi pemberian kepada orang lain?
Semua tergantung niat, jelas UAS. Sahabat nabi bernama Abu Diqda’ bersedakah 600 batang pohon kurma. Nilai yang sangat besar d areal sekitar 4 hektar lahan kurma.
Penduduk kota mengetahui sedekah tersebut, tapi tak membuat Abu Diqda’ menjadi sombong atau merasa lebih dari yang lain, jelas UAS lagi.
Dari sumber lain terkait riya, sebuah hadits yang menyebutkan Nabi Muhammad Saw mencemaskan perkara nit yang tersembunyi selain keikhlasan karena Allah.
Artikel Rekomendasi