Ustad Abdul Somad Mengajak Jemaah Umat Islam Mendoakan Habib Rizieq

- 18 Desember 2021, 05:32 WIB
Ustad Abdul Somad
Ustad Abdul Somad /Lombok Muslim United

Antara lain, sering-seringlah menyendiri di alam terbuka seperti di hutan atau di pantai untuk bisa merasakan kebesaran Allah dan merenungi betapa kecilnya manusia di hadapan kebesaran Allah Sang Maha Pencipta.

Kemudian sering-sering menjenguk orang sakit, mengunjungi panti-panti lansia, dan mendatangi atau ikut memakamkan ketika ada saudara seiman yang meninggal dunia.

Renungi bahwa kita bisa tiba-tiba sakit jika Allah berkehendak, suatu saat kita akan tua dan tidak berdaya, dan kita semua pasti akan mati, dikuburkan dalam tanah sendirian.

Baca Juga: Untung Pelakunya Ditangkap, Sabu Sebanyak Hampir 2 Kilogram Tak Jadi Beredar, Pemiliknya Sempat Kabur

Dengan merenungi semua itu maka akan timbul kesadaran, untuk apa kita sombong dan pantaskah kita menyombongkan diri padahal kita tahu Allah lah pemilik semua isi semesta, dan betapa kecilnya kita di hadapan kekuasaan-Nya.

Tampaknya cukup banyak pertanyaan yang diajukan jamaah malam itu, tetapi panitia membatasi karena besok (hari ini) Ustad Abdul Somad masih akan menghadiri kegiatan di Lombok Tengah. Pertanyaan terakhir yang disodorkan adalah “Mengapa ceramah-ceramah Habib (Muhammad) Rizieq (Shihab) sering keras?”

Ustad yang pada tahun 2019 oleh sebagian umat Islam diharapkan ikut maju dalam kontestasi pimpinan nasional ini menjelaskan bahwa dakwah itu ada dua, yang kadang banyak ustad, dai dan para pendakwah memilah dan memilih salah satunya, yaitu amar makruf dan nahi mungkar. Kalau amar makruf memang lebih lembut, dan tidak mengundang musuh.

Baca Juga: Jelang Nataru, SAR Mataram Siagakan Personel di Tempat Wisata

Ajakan sholat, zakat, berbuat baik, banyak mengaji, berlaku sopan dan sebagainya orang pasti menerima, walaupun belum tentu melaksanakan. Tetapi ketika berbicara nahi munkar, banyak yang menolak dan bahkan memusuhi.

Seperti jangan mencuri, jangan korupsi, jangan berjudi, jangan berzina, jangan bohong pada rakyat. Ajakan yang bersifat larangan ini bisa “mengganggu” orang-orang tertentu yang kemudian memusuhinya.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah