Network
KLIKMATARAM - Ladini Rasidi seorang nakhoda kapal dari Sulawesi yang sudah terbiasa berlayar ke Surabaya bercerita seperti yang disebarkan lewat kanal Youtube Riyo Fulana yang sudah ditonton 243 ribu kali sejak diposting setahun lalu.
Pada suatu hari ketika Maulana Syaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid masih hidup, Ladini Rasidi berlayar seperti biasa dari Sulawesi menuju Surabaya, Jawa Timur. Setelah berada di tengah laut pelan-pelan awan datang dan hujan besar disertai badai yang begitu kerasnya.
Akibatnya, kapal tidak kuat menahan badai gelombang yang mengombang-ambingkan kapal yang dinakhodainya. Mesin kapal mati sehingga kapal tidak bisa mengarah pada satu mata angin.
Baca Juga: Jangan Terburu-buru Beli Obat karena Inilah 5 Obat Tradisional Jika Sakit Kepala Menyerang
Berhari-hari kapal yang dinakodai Ladini Rasidi dan kawan-kawannya terombang-ambing di lautan. Perbekalan menipis bahkan ada anak buah kapal yang sakit dan pingsan.
Dalam situasi tidak menentu itulah Ladini berinisiatif naik ke geladak kapal lalu berdoa dengan sepenuh hati.
Setelah itu tiba-tiba dari arah angkasa terbang sesosok manusia besar yang lama-kelamaan mendekati kapal menjadi kecil dan tampak seperti manusia normal. Sosok itu berjubah putih dan bersorban putih.
Lalu menyapa Rasidi yang dalam kondisi kecemasan luar biasa. Sosok itu mengajari Ladini sebuah doa.
Baca Juga: 5 Hari Pascabanjir Bandang Warga Dusun Karang Telage Masih Tinggal di Tenda Pengungsian
Artikel Rekomendasi