Teknik Perburuan yang Digunakan Orca, Paus Pembunuh Paling Cerdas Selautan

- 27 Februari 2022, 15:42 WIB
Orca atau Paus Pembunuh paling cerdas di lautan.
Orca atau Paus Pembunuh paling cerdas di lautan. /Instagram @oceans.orcas

KLIKMATARAM – Paus Pembunuh atau Orca menduduki puncak rantai makanan di lautan. Itu karena ikan ganas yang disebut Orca ini selalu menumbangkan korban di setiap perburuannya.

Hewan laut yang menduduki rantai makanan di lautan adalah hewan yang imut seperti lumba-lumba, yang disebut Paus Pembunuh atau Orca.

Dengan badan berwarna hitam dan putih, moncong Orca yang mirip dengan lumba-lumba. Begitu juga perilaku lucunya, Orca dinobatkan sebagai Paus Pembunuh paling cerdas selautan.

Meski Orca atau Paus Pembunuh bagian dari famili spesies lumba-lumba dan sebagai bagian spesies lumba-lumba paling besar, Orca ditakuti di penjuru lautan, bahkan hiu putih pun akan menjauhi wilayah pemburuan Orca.

Baca Juga: Alur Cerita Episode 5 Twenty Five Twenty One, Anak Na Hee Do Apresiasi Usaha Ibunya

Kenapa Paus Pembunuh atau Orca, mamalia laut yang lucu ini sebagai pembunuh paling cerdas dan ditakuti di lautan?

Berikut KlikMataram merangkumnya dari kanal YouTube Alam Semenit dengan judul video Etika Orca Alam Semenit pada 23 Februari 2022:

1. Asal-muasal Nenek Moyang
“Lima juta tahun yang lalu, makhluk berukuran serigala disebut Pakicitus mulai mencari makanan di tepi pantai dan di laut yang dangkal.

Delapan juta tahun kemudian perlahan-lahan menjadi nyaman kemudian menjelajah lebih di dalam laut,” jelas narator dalam video itu.

Dengan kata lain, berjuta-juta tahun yang lalu, Orca adalah mutasi modern dari makhluk purba bernama Pakicitus.

Dilansir dari Wikipedia, mayoritas ahli paleontology memandangnya sebagai paus paling basal, mewakili tahap transisional antara hewan darat dan paus.

Baca Juga: Sebuah Pesawat Pilatus Tergelincir Saat Landing di Lapangan Terbang Bayabiru Papua

2. Mamalia Tercepat di Lautan
Meski besar sebesar bus mini, Orca dinobatkan sebagai mamalia laut tercepat kedua di dunia.

Itu dikarenakan bentuk tubuhnya mendukung ukuran dan kekuatannya saat berenang. Terkadang mereka bisa melompat lima meter di udara.

“Mereka dapat mendorong tubuh mereka di dalam air dengan kecepatan luar biasa dan tubuh Orca yang membentuk silinder dan meruncing setiap ujungnya mendukung koefiensi hidrodinamis,” terang sang narator.

3. Nama Latin Paus Pembunuh Seakan Menunjukkan Kegenasan Mereka Membunuh

Orcinus Orca, nama latin mereka ini diambil dari nama Orcus. Orcus adalah dewa dunia bawa, dewa ini sebagai penghukum pengingkar janji dalam mitologi Etrunia dan Romawi yang kerap menggantikan Hades sebagai dewa kematian.

“Seakan menjadi nama yang tepat untuk reputasi berburu mereka yang ganas. Variasi mangsa mereka mulai dari ikan, anjing laut atau singa laut, hingga paus bungkuk, bahkan ikan hiu putih raksasa,” terang narator video.

Baca Juga: Polisi Tracing Aset Crazy Rich Indra Kenz Mengusut Aliran Dana Aplikasi Binomo

4. Cara Berburu yang Cerdas
Pernah, dalam sebuah video, penelitian mengamati Orca membunuh paus biru secara kooperatif. Paus bungkuk sebesar kapal bisa tumbang karena cara berburu mereka secara berkelombok dan cerdas.

“Sebetulnya, yang menjadikan paus pembunuh mengerikan bukanlah apa yang mereka buru, tetapi cara bagaimana mereka berburu. Ini yang membedakan mereka dari predator lainnya,” jelasnya.

Dalam kasus pemburuan mereka terhadap hiu putih raksasa, Orca melakukannya secara kooperatif yang begitu cerdik. Salah satu dari mereka akan menabrak sisi lain hiu putih.

Tabrakan tersebut akan mengejutkan hiu. Kemudian datang Orca yang lain menyerang untuk membalikkan badan hiu. Selanjutnya hiu pun dimangsa.

”Orca tidak mengincar daging hiu, tapi dia mengkonsumsi liver hiu, kemudian mengekstraknya dengan hati-hati dengan presesi yang luar biasa. Rapi,” imbuhnya lagi.

5. Perilaku Berburu Mereka Membuat hiu putih dan Predator lainnya di Laut Menjadi Takut

Ada studi yang mempelajari ketika hiu bertemu dengan Orca, hiu putih raksasa akan segera berlari meninggalkan wilayah berburu mereka sendiri dan menjauh dari area tersebut hingga sedikitnya selama satu tahun.***

Editor: Hariyanto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini