Budidaya Apis Trigona dan Apis Cerana, Hewan Kecil Penghasil Madu

- 24 November 2021, 05:53 WIB
Saat memanen madu trigona dari stup kayu
Saat memanen madu trigona dari stup kayu /dok. Roby Hadi Kusuma

KLIKMATARAM - Bagi yang pernah menonton film Barbie Thumbelina atau Tinker Bell maka dapat membayangkan bagaimana ajaibnya dunia misteri.

Seolah begitulah kira-kira kehidupan lebah-lebah madu itu dapat digambarkan. Baik lebah trigona maupun serana mempunyai aturan kehidupan yang sangat rapi.

Sistem yang terbuat berdasarkan kaidah alam, setingan insting hewani yang telah menjadi kudrat iradat Sang Pencipta Alam.

Lebah apis trigona ini seukuran lalat tetapi badannya lebih ramping. Mereka adalah kumpulan lebah yang teramat jinak tidak seperti lebah-lebah lainnya yang ganas dan berbahaya.

Baca Juga: Aturan Desa Dasan Baru yang Larang Warganya Kawin Usia Dini Akan Ditularkan di Daerah Lain di Indonesia

Oleh karenanya lebah trigona dapat dibudidayakan berdekatan dengan manusia dalam kehidupan sehari-harinya.

Trigona ini merupakan jenis madu yang langka. Akibatnya di pasaran agak susah ditemukan.

Jika mau maka ia harus di pesan jauh-jauh hari di tempat petaninya. Rasanya juga khas yaitu tidak terlalu manis dan ada rasa kecut.

Karena langka seiring dengan khasiatnya yang luar biasa maka ia termasuk lebah madu yang paling istimewa dengan harga yang istimewa pula. Satu botol kecil ukuran setengah liter dihargakan sekitar Rp100.000.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini