Tak Perlu Terlalu Khawatir, Ternyata Begini Karekteristik dari Cacar Monyet

25 Juni 2022, 11:27 WIB
Ilustrasi cacar monyet. Tidak perlu terlalu khawatir, ternyata begini karekteristik dari cacar monyet. /REUTERS/Dado Ruvic/REUTERS

KLIKMATARAM - Hati-hati karena cacar monyet atau monkeypox bisa menular dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia.

Penularan cacar monyet jika dari hewan ke manusia melalui kontak langsung antara hewan dan manusia.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan.

Selain itu juga penularan ke manusia bisa melalui daging hewan tersebut yang tidak dimasak secara matang.

Baca Juga: Waspada, Berikut Tanda Gejala Kanker yang Muncul di Wajah

Sedangkan penularan dari manusia ke manusia bisa melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan. Kalau kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet.

“Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya,” ucap dr Mohammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI.

Masa inkubasi monkeypox 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari. Ada dua periode, pertama masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi.

Selain itu, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian diketiak, atau selangkangan.

Baca Juga: Begini Cara Mencegah Heat Stroke, Salah Satunya Jangan Tunggu Haus

Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari pascademam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

“Cacar monyet ini bisa sembuh sendiri setelah 2-4 minggu pascamasa inkubasinya selesai. Penyakit ini akan sembuh sendiri tidak terlalu berat. Dari negara-negara yang melaporkan kasus monkeypox hanya sekitar 10% pasien dirawat di rumah sakit,” ucap Syahril.

Sampai saat ini belum ada kasus kematian yang disebabkan oleh monkeypox di negara-negara yang sudah melaporkan.

“Kita diimbau untuk tetap tenang dan tetap waspada karena ini juga sangat menular dan membuat tidak nyaman bagi kita semua,” tuturnya.

Baca Juga: Mengapa Jumlah Perokok Terus Meningkat dalam 10 Tahun Terakhir? Salah Satunya Gara-Gara Ini

Yang perlu diperhatikan, lanjut Syahril adalah adanya komplikasi yakni infeksi sekunder, bronkopneumonia, maupun sepsis, ensefalitis, infeksi kornea sehingga menyebabkan kebutaan.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler