Network
KLIKMATARAM - Hasil survei global penggunaan tembakau pada usia dewasa (Global Adult Tobacco Survey – GATS) mencengangkan.
Survei yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2011 dan diulang tahun 2021 itu melibatkan sebanyak 9.156 responden.
Dalam temuannya, selama kurun waktu 10 tahun terakhir terjadi peningkatan signifikan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari 60,3 juta pada tahun 2011 menjadi 69,1 juta perokok pada tahun 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Kamis 2 Juni 2022: Ada Hello Selebriti, Garis Cinta dan Roda-Roda Gila
“Ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk melakukan upaya-upaya penghentian merokok,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day, Selasa 31 Mei 2022 di Jakarta.
Wamenkes menyebutkan salah satu penyebab tingginya prevalensi perokok remaja adalah keterpaparan iklan.
Berdasarkan hasil survei ini telah terjadi penurunan signifikan dalam memperhatikan iklan, promosi, atau sponsor rokok.
Namun terjadi peningkatan keterpaparan iklan rokok di internet meningkat 10 kali lipat lebih dalam 10 tahun terakhir, dari 1,9% (2011) menjadi 21,4% (2021).
Baca Juga: Sebaran PMK Tak Bisa Diprediksi, Ini Cara Disnakkeswan NTB Untuk Meminimalisirnya
Artikel Rekomendasi