Santripreneur Bisa Bangkitkan Industri Halal di Lingkungan Pesantren

- 23 Desember 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi produk halal.
Ilustrasi produk halal. /pixabay

Hal ini dapat memacu kualitas dan produktivitasnya secara lebih efisien sehingga bisa menghasilkan produk yang kompetitif.

Mengutip Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, perlu optimalisasi faktor-faktor yang mendukung Indonesia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi syariah dunia.

Baca Juga: Patroli Jelang Nataru di Sumbawa, Senjata Tajam dari Tangan Remaja Ini Diamankan

Pertama, Indonesia merupakan rumah bagi populasi muslim terbesar di dunia (229,6 juta berdasarkan data 2020). Kedua, preferensi dan loyalitas masyarakat terhadap merek produk lokal yang cukup tinggi.

Ketiga, adalah fakta bahwa Indonesia merupakan net exporter produk makanan halal dan fesyen dengan total nilai ekspor masing-masing mencapai USD22,5 miliar USD10,5 miliar.

Keempat, meningkatnya investasi di bidang ekonomi syariah. Selanjutnya, konsep ekonomi syariah bersifat universal dan inklusif.

Baca Juga: Suspect Area Potensi Siklon Tropis di Laut Timor, PVMBG Minta Masyarakat NTB, NTT, dan Maluku Waspada

“Kondisi tersebut merupakan cerminan bahwa terdapat ruang dan peluang bagi Indonesia untuk mampu memenuhi kebutuhan domestik yang begitu besar sekaligus menggaet share perdagangan produk halal di tingkat global,” pungkas Dody.***

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini