Inilah Fakta Selaq atau Leak yang Dicatat Para Peneliti Dunia

- 2 November 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi cahaya gelap.
Ilustrasi cahaya gelap. /KlikMataram/Hariyanto/

Pernyataan keberadaan makhluk siluman itu juga dibahas di artikel yang ditulis oleh beberapa penelitian Eropa.

Baca Juga: Curhat Ingin Pulang, Pekerja Migran Asal Lombok Alami Pendarahan di Irak

Artikel tersebut dirangkum oleh penulis sejarah dari Mataram dalam akun facebooknya Buyung Sutan Muhlis.

"Sebelum Pulau Lombok dikuasai Belanda, pernah berlangsung perbubaran besar-besaran terhadap kaum tuselak, selaq, atau leak lombok," kata Buyung Sutan Muhlis dalam tulisannya pada 26 Desember 2020 lalu.

Kemudian penjelasannya dilanjutkan dalam penerangan sebuah artikel yang disebut dari ilmuan Eropa. Salah satunya yang tercatat adalah penjelasan ilmuan dari Belanda.

Orang-orang Belanda menyebut manusia terkutuk itu dengan lykanthropos. Di tulisnya, istilah yang dimaksud adalah sebuah penyakit psikis, sindrom langka yang mengubah manusia berperilaku hewan.

Baca Juga: Musim Hujan, Ada 5 Cara untuk Meringankan Gejala Flu yang Perlu Anda Coba

Dalam sejarah Eropa, kelainan jiwa itu pertama kali ditemukan pada tahun 1852. Berkaitan dengan hal tersebut, di Lombok, menyebutnya sebagai kekuatan supranatural yang dilandaskan dengan ilmu hitam.

Penjelasan itu juga ditulis dalam buku 'Bali en Lombok' karya Cornelis Lekkerker, bahwa ada fakta di Labuhan Haji, Lombok Timur, oleh warga dibangun sebuah sumur yang dimantrai mantra penangkal dan pembasmi ilmu hitam. Di dalamnya terdapat air yang berbahaya bagi tuselak atau selaq.

Delapan tahun sebelum itu, artikel berjudul Bijdrage Tot de Jennis van Lijkanthrope bij de Sasakche Bevolking on Cost Lombok, ditulis oleh LMF Plate, menjeleskan lebih dalam perihal tuselak.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini