Inilah Fakta Selaq atau Leak yang Dicatat Para Peneliti Dunia

- 2 November 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi cahaya gelap.
Ilustrasi cahaya gelap. /KlikMataram/Hariyanto/

Masyarakat menyebutnya bulan darah. Pada waktu itu beberapa selaq akan berkumpul di persimpangan sungai.

Di sana mereka melapaskan mantra kemudian berhubungan badan.

Dalam tulisan Buyung Sutan Muhlis di kanal Facebooknya menyebutkan pada tahun 1940, Prof Dr PM Van Wulffen Palthe mempunyai kesimpulan risetnya tentang ritual tersebut.

Dalam artikelnya Over de Bezetenheid yang berhalaman 33 menjelaskan, perilaku selaq bentuk transportasi kebalikan dari kemanusiaan.

Mereka jahat dan menjijikkan, kemudian yang perempuan begitu jalang.

Kemudian artikel itu dilengkapi dengan perihal hasil hubungan intim antarselaq. Selaq perempuan akan melahirkan bebai. Lebih jelasnya bebai dikaitkan dengan anak haram yang cacat karena janin selaq pasti menghasilkan kecacatan.

Janin tersebut kemudian ditampung dalam botol beserta darah aborsinya. Benda itulah sebagai ajimat dan penguat kekuatan mereka.

Walaupun selaq disebut juga sebagai leaknya Lombok, namun ada perbedaan di baliknya. Leak Bali bentuknya bisa kita lihat di acara ritual mereka, seperti ogoh-ogoh yang membentuk manusia dengan wajah menakutkan, mempunyai lidah panjang dan mata melotot keluar.

Sedangkan selaq di Lombok ditandai dengan cahaya kekuning-kuningan di dahi dan matanya yang selalu menetes ke tanah.

Menurut mitosnya, cahaya di kening menandakan kalau selaq-nya laki-laki, jika cahayanya di mata pertanda selaq-nya perempuan.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini