Kabut Itu Indah, Tapi Perlu Diwaspadai di Dunia Penerbangan

- 27 November 2021, 11:27 WIB
/

Fenomena kabut biasanya terjadi saat musim kemarau, di mana saat siang hari tutupan awan sedikit sehingga memaksimalkan dalam penyerapan radiasi matahari.

Baca Juga: Sri Mulyani Klaim Kinerja APBN Terus Membaik di Masa Pandemi

Bagi dunia penerbangan sendiri banyak fenomena-fenomena cuaca yang patut diwaspadai salah satunya adalah fenomena cuaca seperti kabut.

Kabut yang terjadi di lingkungan bandara akan memengaruhi aktivitas 'take off' dan 'landing' pesawat bahkan untuk aktivitas di dalam lingkungan bandara. Hal itu dapat terjadi karena kabut mengakibatkan jarak padang menjadi sangat terbatas, yaitu kurang dari 1.000 meter.

Dalam ilmu meteorologi penerbangan, pelaporan fenomena cuaca sangat memiliki peran penting di mana saat terjadi jarak pandang memburuk dan membaik membuat laporan yang segera diperbarui, sehingga dapat diteruskan ke pihak-pihak otoritas bandara. Tujuannya adalah untuk keberlangsungan aktivitas di suatu bandara.

Baca Juga: Asosiasi Motor Dunia Sepakat Pindah ke Bahan Bakar Non Fosil, Ini Tahapannya

Sesaat setelah terjadi kabut, aktivitas 'take off' dan 'landing' serta kegiatan di lingkungan bandara akan normal kembali dengan mempertimbangkan jarak pandang tidak berada di bawah jarak pandang minimum yang menyangkut keamanan saat terbang.

Kabut akan hilang seiring dengan terjadinya pemanasan di permukaan bumi yang bersumber dari penyinaran matahari.***

*Penulis adalah Prakirawan BMKG Stamet BIZAM

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x