Menimbang Peluang Duet Anies dan Ganjar di Pilpres 2024

- 30 Oktober 2021, 05:33 WIB
Kotak Suara Pemilu
Kotak Suara Pemilu /Bawaslu Lotim

Sejak saat itulah Anies mulai bersinggungan dengan politik praktis, tapi masih terlihat malu-malu. Ketika Jokowi mulai populer, Anies menjadi juru bicara Jokowi di berbagai kampanye dan pencitraan.

Jokowi masuk gorong-gorong, Anies pun menemani. Bagi Anies, Jokowi saat itu adalah sosok yang tepat menjadi pemimpin Indonesia karena kesederhanaannya.

Tapi betapa dinamisnya politik. Saat itu Anies menjadi pasukan yang siap pasang badan membela Jokowi. Sama seperti Doktor Mahfud yang membela dan menjadi juru bicara Prabowo.

Tapi sekarang sudah berubah. Anies ke Prabowo, Mahfud ke Jokowi. Para elit kita memang pandai berpolitik. Lambat laun, Anies pun mulai pandai berpolitik.

Karena jasanya ikut memenangkan Jokowi ditambah latar belakang akademiknya, Jokowi mengangkat Anies menjadi menteri pendidikan.

Tak sampai setengah jalan, Anies diturunkan oleh Jokowi. Anies kemudian 'diselamatkan' oleh Prabowo. Jadilag dia cagub yang diusung oleh Gerindra dan PKS.

Ganjar dan Anies saat ini menjadi gubernur. Ganjar di Jawa Tengah dan Anies di DKI Jakarta. Ganjar, ya, diusung oleh PDIP. Di Jawa Tengah PDIP memang kuat.

Bisakah keduanya berduet menjadi pasangan Capres-cawapres di tahun 2024? Bisa saja. Tapi, how caranya?

Sebelum itu, mari coba bicarakan siapa yang capres dan siapa yang cawapres. Anies bukan orang Jawa tulen. Ia ada keturunan Yaman dan Arab. Beda dengan Ganjar yang Jawa tulen.

Sungguh sulit melepaskan entitas suku dari diskursus dan konstelasi politik di Indonesia.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x