Network
KLIKMATARAM - Ratusan thullab baru MDQH NWDI Pancor membanjiri Kampus MDQH NWDI Pancor, Lombok Timur guna melakukan cukuran massal.
Kegiatan tersebut menjadi rutinitas tahunan guna menyambut thullab baru MDQH NWDI Pancor sebelum melakukan serah terima dalam kegiatan Dziqrol Hauliyah.
Kegiatan cukuran massal tersebut sudah menjadi warisan semenjak dari masa Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, sang pendiri dan Pahlawan Nasional asal NTB.
Baca Juga: Kisah Keajaiban Basmalah Seorang Istri Sholehah
Adapun peserta cukuran massal diikuti oleh seluruh thullab baru yang sudah mendaftarkan diri dan melengkapi administrasi lengkap di kampus Ma'had.
"Kegiatan ini memiliki nilai filosofi bahwasanya untuk melakukan kegiatan yang baik harus dimulai dengan sesuatu yang bersih," kata Hamdani, salah seorang thullab senior di Ma'had.
Kegiatan cukuran massal merupakan awal proses dari kegiatan masuknya thullab di Ma'had DQH NWDI Pancor. Setelah melakukan cukuran masal baru mengikuti Dziqrol untuk melakukan serah terima dengan TGB Zainul Majdi selaku Syaikhul Ma'had.
Baru usai kegiatan Dziqrol Thullab dan Tholibat dinyatakan resmi menjadi bagian thullab dan tholibat Ma'had DQH NWDI Pancor dan melakukan Ta'aruf.
Baca Juga: 8 Tips Cara Bangunkan Tidur Anak yang Baik Agar Menjaga Kesehatan Mental Buah Hati Anda
Kegiatan Ta'aruf dilakukan oleh panitia terpisah. Biasanya dilakukan seminggu atau dua minggu usai pelaksanaan Dziqrol. Namun Thullab dan Tholibat boleh mengikuti proses pembelajaran di Ma'had meski belum mengikuti Ta'aruf.
"Amanah kami yaitu sampai Dziqrol guna menyambut Thullab dan Tholibat yang akan masuk dan memberi penghormatan terakhir untuk Thullab dan Tholibat yang sudah mutaharrijin atau menyelesaikan pendidikan di Ma'had," ujar Roziqin selaku Panitia Dziqrol.
"Dan biasanya panitia ta'aruf dibuat khusus oleh Immarah Majlis Thullab dengan komposisi kepanitiaan yang sesuai kebutuhan kegiatan pelaksanaan," ujarnya menambahkan.***
Artikel Rekomendasi