KLIKMATARAM - Muslim (52), jemaah haji asal kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 1) meninggal dunia 15 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Kondisi jemaah saat di embarkasi dan di pesawat masih stabil. Bahkan, almarhum tidak tergolong dalam jemaah risiko tinggi (risti).
Almarhum adalah salah satu Ketua Regu (Karu) dari Kabupaten Pidi Jaya.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr Enny Nuryanti, mengatakan satu jam sebelum pesawat mendarat, jemaah haji ini mengeluh pusing, mual, muntah dan nyeri ulu hati.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kamis 16 Juni 2022, Kota Mataram dan Sejumlah Wilayah Akan Diguyur Hujan Ringan
Oleh dokter TKH kemudian diberikan penanganan awal dengan memberikan obat gastroprotektor (sucralfat syrup).
“Kondisi jemaah makin drop, akhirnya dipasang akses intravena dengan diberikan cairan NaCl, injeksi obat antimuntah (ondansentron) dan pemberian suplementasi oksigen,” katanya dikutip dari laman Kemenag.
Menurut Enny, tidak lama berselang, kondisi jemaah ternyata semakin menurun. Pasien bahkan sempat tidak sadarkan diri, sehingga dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru selama beberapa menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Artikel Rekomendasi