Untuk Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi Dibekali Wristband, Begini Penjelasannya

- 5 Juni 2022, 09:21 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat melepas keberangkatan jemaah haji Jakarta kloter pertama, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kini jemaah haji dengan risiko tinggi dibekali Wristband.
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat melepas keberangkatan jemaah haji Jakarta kloter pertama, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kini jemaah haji dengan risiko tinggi dibekali Wristband. /Romadaniel/Humas Kemenag

KLIKMATARAM – Kementerian Kesehatan akan membagikan sebanyak 3.000 wristband khusus kepada jemaah haji dengan risiko tinggi (risti).

Untuk keberangkatan kloter pertama embarkasi Jakarta, wristband diberikan kepada 12 calon jemaah haji risiko tinggi.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana dari 100.051 calon haji, 3.000 jemaah yang risiko ringgi yang akan dipasangkan wristband. Di kloter sekarang ada 12 orang yang dipasangkan wristband.

Baca Juga: Calo Tiket Bus di Terminal Mandalika Mataram Ditangkap, Ada Sabu Saat Digeledah

Wristband berbentuk seperti smart watch. Alat ini dipakai di pergelangan tangan dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jemaah haji.

Pada wristband terdapat data kondisi kesehatan jemaah haji yang didapat melalui infra merah. Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan Tele Petugas secara otomatis.

Pemantauan terhadap indikator kesehatan tersebut menjadi parameter dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Jadi kalau vital sign naik, misalnya saturasi oksigen turun, akan ada komunikasi dengan petugas yang terdekat langsung respons,” ucap Budi dikutip laman Kemenkes.

Baca Juga: Frenkie De Jong Memberi Pesan ke Barcelona, Isinya Menohok

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini