Kedua, Penanganan. Penanganan dilakukan terhadap Bak Sampah Terpilah di 100 titik yang telah tersedia dan di titik-titik timbulan sampah dalam area tersebut.
Dan terakhir, Edukasi. Proses edukasi dilakukan oleh Tim Zero Waste dan para relawan terhadap para pengunjung/penonton, yang dilakukan melalui pemasangan beberapa spanduk edukasi yang dipasang di lokasi strategis sekitar sirkuit.
Tak hanya cara tersebut yang telah disiapkan, kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia), Tim Relawan, Tim Zero Waste dan penyiapan sarana prasarana dalam penanganan sampah MXGP Samota juga tak luput dari perhatian.
“Untuk melengkapi SDM, sarana dan prasarana, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB telah berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa,” jelasnya dikutip dari laman resmi Pemprov NTB.
Terdapat 6 unit truk sampah yang akan mengcover 2 TPS (Tempat Penampungan Sementara), 3 unit roda tiga, satu unit pickup yang diperuntukkan sebagai armada pengangkuan sampah pada 100 titik tempat sampah yang telah disediakan.
Kolaborasi juga dilakukan dengan KPH lingkup Kabupaten Sumbawa berupa mobil patroli 4 unit serta motor patroli 4 unit ditambah 2 unit megaphone untuk edukasi penonton agar tertib sampah.
Terkait SDM akan didukung oleh tenaga relawan dan Tim Zero Waste sebanyak sekitar 160–170 tenaga yang berasal dari Dinas LHK NTB, Satgas Zero Waste, Komunitas, Pramuka, Dinas LH Sumbawa serta tenaga dari Balai KPH di wilayah Pulau Sumbawa.***
Artikel Rekomendasi