“Rusia tentu saja akan terus memasok gas alam dengan volume dan harga. Tetap dalam kontrak sebelumnya,” ucap Putin saat acara langsung di stasiun televisi Rusia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyebut permintaan Putin sebagai pelanggaran kontrak pembelian gas.
Baca Juga: Pratama Arhan Latihan Perdana Bersama Tokyo Verdy
Sementara itu, Polandia pada tahun ini tidak berniat melanjutkan kontrak kepada Gazprom perusahaan gas Rusia.
Bank-bank besar yang enggan untuk memperdagangkan aset Rusia juga menjadikan permintaan Putin sulit terwujud.
Berdasarkan data Gazprom sebanyak 58 persen pembayaran komoditas gas alam ke Eropa dan negara-negara lain pada 27 Januari diselesaikan dengan mata uang Euro.
Baca Juga: Mudik Lebaran Tidak Dilarang, Presiden Jokowi Ungkap Alasannya
Dolar AS menyumbang sebanyak 39 persen dari bruto dan Poundsterling sekitar 3,0 persen.
Komoditas yang diperdagangkan di seluruh dunia sebagian besar ditransaksikan dengan mata uang Dolar dan Euro, yang merupakan 80 persen dari cadangan mata uang dunia.***
Artikel Rekomendasi