Belanda Minta Maaf Kepada Indonesia Atas Kejahatan Perang 1945-1949

- 18 Februari 2022, 14:54 WIB
Kejahatan perang semasa Perang Kemerdekaan 1945-1949. Foto gerilyawan dan rakyat yang ditawan militer Belanda di Surakarta.
Kejahatan perang semasa Perang Kemerdekaan 1945-1949. Foto gerilyawan dan rakyat yang ditawan militer Belanda di Surakarta. /Arsip Nasional Belanda/

KLIKMATARAM- Atas semua kekejaman dan kejahatan perang yang dilakukan Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949, Pemerintah Kerajaan Belanda menyampaikan permintaan maaf.

Belanda melakukan serangkaian kejahatan perang antara tahun 1945-1949. Mereka membakar desa-desa di Indonesia dan melakukan banyak aksi militer kepada penduduk.

Kekejaman dan kejahatan perang juga terjadi dengan aksi penyiksaan, penahanan massal, hingga mengeksekusi mati penduduk dengan cara yang sadis dan ekstrem.

Baca Juga: Sumber Gempa Bumi di Februari 2022 Ini Dominan Dipicu Back arc Thrust Utara Bima

"Para politisi yang bertanggung jawab menutup mata terhadap kekerasan ini. Seperti halnya otoritas militer, sipil, dan hukum. Mereka menyembunyikannya,” kata Ben Schoenmacker peneliti dari Institut Sejarah Militer Belanda dikutip dari Reuters.

Permintaan maaf Belanda kepada Indonesia disampaikan oleh Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rute, melalui konferensi pers di Kota Brussel, Belgia, Jumat 18 Februari 2022.

Mark Rute, mengakui bahwa selama ini pemerintah Belanda menutup mata atas kekejaman yang dilakukan di Indonesia dan menyesali perbuatan itu.

“Hari ini, atas nama pemerintah Belanda saya menyampaikan permintaan maaf terdalam saya kepada rakyat Indonesia atas kekerasan sistematis dan ekstrem dari pihak Belanda," kata Mark Rute saat konferensi pers, dikutip dari AFP.

Baca Juga: Jika Bacaan Imam Tidak Fasih, Haruskah Mengulang Sholat? Ini Tanggapan Ustazd Adi Hidayat

Pemerintah Belanda ternyata diam-diam mendukung tindakan kejahatan semasa perang kemerdekaan yang ekstrem pada waktu itu.

Hal ini didukung oleh hasil kajian yang didanai oleh Pemerintah Belanda pada 2017 dan dilakukan oleh para akademisi dan pakar dari kedua negara yang dipresentasikan pada Kamis lalu.

Dampak langsung dari kekerasan perang yang dilakukan Belanda mengakibatkan lebih dari 100.000 korban jiwa dari masyarakat Indonesia.

Raja Willem-Alexander saat berkunjung ke Indonesia, membuat permintaan maaf yang mengejutkan atas kekerasan yang dilakukan Belanda, Pada Maret 2020.

Baca Juga: Sinopsis My Sassy Girl NET TV Hari Ini: Gyun Woo Mulai Selidiki Siapa di Balik Rencana Pernikahan Tuan Putri

Pemerintah Belanda menawarkan kompensasi sebesar 5.000 euro atau sekitar Rp81,5 juta kepada anak-anak Indonesia yang telah dieksekusi selama konflik.

Sebelumnya pemerintah Belanda telah membayar kompensasi pada tahun 2013 kepada janda korban pembantaian di desa Rawagede pada tahun 1947.

Mark Rute mengatakan pemerintah Belanda terbuka untuk membahas klaim mengenai ganti rugi atas kejahatan perang yang pernah dilakukan.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah