Rentetan Bencana Gempa yang Memicu Tsunami Ini Pernah Terjadi di Pangandaran Jawa Barat

- 3 Februari 2022, 09:56 WIB
Titik gempa bumi M4,2 yang guncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat.
Titik gempa bumi M4,2 yang guncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat. /BMKG

KLIKMATARAM - Rentetan kejadian gempa bumi di daerah Pangandaran, Jawa Barat memiliki catatan sejarah yang panjang. Beberapa data itu mencatat sejarah gempa di Pangandaran ada yang merusak dan bahkan memicu bencana tsunami.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mencatat rentetan peristiwa sejarah gempa bumi di Pangandaran, Jawa Barat.

Daryono juga mengungkapkan rentetan peristiwa sejarah gempa di Pangandaran, Jawa Barat. Gempa bumi yang memicu tsunami juga pernah terjadi di Pangandaran, Jawa Barat sekitar 15 tahun yang lalu.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Pangandaran Hari Ini Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

BMKG mencatat gempa bumi terkini terjadi pada hari Rabu, 2 Februari 2022 kemarin, Pukul 10:23:02 WIB. Gempa itu mengguncang Pangandaran pada skala magnitudo 4,2.

Dalam catatannya, Daryono menyatakan hasil kajian tsunami purba (paleo tsunami) menunjukkan adanya bukti fosil tsunami di pesisir Pangandaran.

Hal itu artinya, di daerah sekitar Pangandaran, Jawa Barat pernah terjadi tsunami dahsyat pada masa prasejarah.

Baca Juga: Kimia Oksigen Hilang Selama 5 Detik, Potensi Kekacauan Ini yang Akan Terjadi pada Bumi

Tsunami Pangandaran akibat gempa kuat juga pernah terjadi pada 26 September 1957 silam. Gempa ini, kata Daryono, memicu tsunami yang teramati oleh warga pesisir meski tidak ada keterangan yang jelas terkait dampak korban dan kerugiannya.

Di Samudra Hindia selatan Pangandaran pernah terjadi gempa kuat yang berpusat di zona megathrust pada 24 Juli 1979 dengan magnitudo 7,0.

"Tsunami Pangandaran yang destruktif terakhir terjadi pada 17 Juli 2006 yang dipicu gempa dengan Magnitudo 7,8 menyebabkan lebih dari 668 orang meninggal dunia," ungkap Daryono saat dimintai konfirmasinya, Kamis, 3 Februari 2022.

Baca Juga: Cek Fakta! Bansos untuk Dosen, Guru, Siswa dan Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19

Sebelumnya, rilis BMKG menyebut wilayah Pangandaran, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Gempa itu terjadi akibat adanya aktivitas lempeng Indo-Autralia.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,2 dan terjadi pada hari Rabu, 2 Februari 2022 pukul 10:23:02 WIB.

Episenter terletak pada koordinat 8.16 LS dan 107.91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 82 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) pada kedalaman 18 kilometer.

Baca Juga: Guru Madrasah Harus Ubah Mindset dan Adaptasi Terapkan Kurikulum Prototipe, Begini Penjelasannya

BMKG menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa ini terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam dan menelusup ke bawah Lempeng Eurasia.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Ciamis dan Tasikmalaya dengan Skala Intensitas II - III MMI.

Wilayah Cipatujah, Cijulang, Ciawitali, Pangandaran, Parigi, Cikatomas, Ciawitali, Singajaya, Cisompet dengan skala Intensitas III MMI.

Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran juga dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.***

Editor: Hariyanto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah